Salah satu mitos diet pasien diabetes yaitu semua makanan yang mengandung karbohidrat atau gula, termasuk sayuran bertepung seperti jagung, perlu mereka hindari. Benarkah mitos berikut ini? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Jagung untuk diabetes
Tahukah Anda bahwa jagung merupakan salah satu sumber energi, vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh?
Bahkan, sumber karbohidrat ini termasuk rendah natrium dan lemak sehingga mungkin baik untuk pasien diabetes.
BACA JUGA:Kegunaan dan Manfaat Nebulizer untuk Batuk-Pilek
BACA JUGA:Gelar Penyuluhan tentang Operasi Patuh Musi 2024
Hanya saja, penyandang diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 perlu menetapkan batasan harian jumlah karbohidrat yang akan dimakan.
Anda juga perlu mengetahui berapa banyak karbohidrat yang sudah dikonsumsi.
Selain itu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konsumsi jagung untuk penyandang diabetes. Apa saja?
1. Kandungan karbohidrat
Selain nasi, banyak orang yang memanfaatkan jagung sebagai makanan pokok berkat kandungan karbohidrat di dalamnya. Setiap 100 gram jagung mentah mengandung setidaknya 31,5 gram.
BACA JUGA:Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa di Kabupaten Mura Tahun 2024
Kandungan karbohidrat pada jagung memang cukup tinggi untuk pasien diabetes. Namun, jagung mengandung lebih banyak karbohidrat kompleks, serat, dan protein, yang membuatnya lebih lama dicerna tubuh.
Ketiga zat gizi ini juga berguna dalam mengendalikan kadar gula darah. Pasalnya, serat pada jagung membantu memperlambat kecepatan tubuh memecah karbohidrat (glukosa) saat dilepas ke aliran darah.