China Tumbang dari Arab Saudi
Branko Ivankovic. Foto: Getty Images--
REL, Dalian - Pelatih tim nasional China, Branko Ivankovic, menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur meski timnya harus menelan kekalahan 2-1 dari Arab Saudi yang hanya bermain dengan 10 pemain di Dalian, Selasa (10/9/2024).
Ini menjadi kekalahan kedua berturut-turut bagi China dalam fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam pertandingan tersebut, China harus kebobolan gol kemenangan Arab Saudi di menit ke-90 melalui sundulan Hassan Kadish.
Kekalahan ini membuat China berada di posisi sulit, setelah pada laga pembuka grup C pekan lalu, mereka dihancurkan Jepang 7-0 di Saitama.
BACA JUGA:Kejari Lahat Gelar Nonton Bareng
BACA JUGA:Permudah Pembayaran Pajak Kendaraan
Ivankovic, pelatih asal Kroasia, menyatakan bahwa meski timnya mengalami kekalahan di dua pertandingan awal, peluang untuk lolos masih terbuka.
"Kami mengalami kekalahan besar di pertandingan pertama, tetapi kami menunjukkan peningkatan pada pertandingan kedua ini," kata Ivankovic, dikutip dari Xinhua.
China kini harus berjuang untuk finis di posisi dua besar Grup C agar bisa lolos langsung ke putaran final Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah 2002.
Sementara posisi ketiga atau keempat akan membuka peluang melalui babak kualifikasi tambahan.
"Kami masih memiliki delapan pertandingan lagi dan target kami adalah masuk empat besar," tambah Ivankovic.
Pelatih berusia 69 tahun ini juga membela keputusannya untuk tidak melakukan pergantian pemain lebih awal, meskipun Arab Saudi harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-19 setelah Mohammed Kanno mendapat kartu merah.
"Tim bermain dengan baik di lapangan, jadi saya memutuskan tidak melakukan perubahan. Pertandingan ini sangat rumit dan saya butuh pemain cadangan untuk menghadapi berbagai situasi," jelasnya.
Pertandingan ini juga dilangsungkan di tengah sorotan besar akibat pengumuman dari Asosiasi Sepak Bola China (CFA) di Dalian, yang melarang seumur hidup 38 pemain, termasuk tiga mantan pemain internasional, serta lima pejabat klub karena terlibat pengaturan skor.