Kriminal di Asia Tenggara Gunakan Data Ilegal Lewat Aplikasi Telegram
Foto: Kriminal di Asia Tenggara Gunakan Data Ilegal Lewat Aplikasi Telegram--
Setelah ditangkap, Durov menyatakan bahwa Telegram akan bekerja sama dengan pihak berwenang dengan menyerahkan alamat IP dan nomor telepon pengguna sesuai permintaan hukum.
BACA JUGA:Jutaan Orang Berebut Jadi PNS, Ini Dia Gaji Terbarunya!
BACA JUGA:Cuti Massal Hakim: Pengadilan di Jakarta Tunda Persidangan, Protes Stagnasi Gaji 12 Tahun
Dia juga mengindikasikan bahwa beberapa fitur aplikasi yang disalahgunakan akan dihapus untuk memerangi aktivitas ilegal.
Benedikt Hofmann, wakil perwakilan UNODC untuk Asia Tenggara dan Pasifik, menekankan bahwa Telegram memberikan kemudahan bagi para penjahat.
“Data konsumen kini lebih rentan terhadap penipuan dan aktivitas kriminal lainnya dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.
Laporan UNODC mengungkapkan bahwa kelompok kriminal di Asia Tenggara telah berinovasi dengan mengintegrasikan model bisnis baru dan teknologi, seperti malware dan kecerdasan buatan generatif, ke dalam operasi mereka.
BACA JUGA:Ini 6 Tempat Wisata Hits di Purwakarta untuk Keluarga Muda
BACA JUGA:Mees Hilgers Bergabung dengan Timnas Indonesia, Siap Hadapi Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Lebih dari 10 penyedia layanan perangkat lunak deepfake telah diidentifikasi menargetkan kelompok yang terlibat dalam penipuan siber di wilayah ini.
Sementara itu, di Korea Selatan, kepolisian sedang menyelidiki Telegram terkait dugaan dukungan terhadap kejahatan seksual daring.
Penyelidikan ini berfokus pada potensi keterlibatan perusahaan dalam penyebaran konten ilegal.
Laporan juga mengindikasikan bahwa peretas baru-baru ini menggunakan chatbot di Telegram untuk membocorkan data sensitif perusahaan asuransi terkemuka di India, Star Health, yang berujung pada tuntutan hukum terhadap platform tersebut.
BACA JUGA:Timnas Malaysia Hadapi Kendala, 8 Negara Tolak Ajakan Uji Coba FIFA Matchday Oktober 2024
BACA JUGA:Timnas Indonesia Berpeluang Pecahkan Tiga Rekor Penting Jika Kalahkan Bahrain