7 Cara Mengganti Popok Bayi yang Benar, Harus Berapa Kali?

Ilustrasi.--

Anda dapat mengoleskan krim khusus sesuai anjuran dokter pada kulit jika terdapat ruam popok.

6. Tarik popok kotor dan pasang yang baru

Buka popok bayi yang bersih dan tempatkan bayi dengan menyelipkannya di bawah bokong dan menggeser ke arah pinggang, di mana posisi perekat berada di belakang. Tarik popok bagian depan ke arah perut si Kecil.

BACA JUGA:9 Langkah Mencuci Buah dan Sayur agar Bebas Pestisida

BACA JUGA:Memahami Silent Stroke, Saat Stroke Terjadi Tanpa Anda Sadari

Untuk bayi laki-laki, arahkan penis bayi ke bawah untuk mencegah air kencingnya berada di bagian atas.

Bagi bayi baru lahir yang belum copot tali pusar, perhatikan agar popok tidak menutupi tali pusar.

Pastikan bagian popok berada di antara kedua kaki buah hati Anda dengan seimbang.

Lalu kencangkan popok dengan membuka perekatnya, yang kemudian ditarik ke arah perut untuk direkatkan.

Hindari merekatkan popok terlalu kencang agar buah hati Anda merasa nyaman. Langkah yang sama dilakukan ketika selesai memandikan bayi baru lahir.

7. Buang popok lama

Lipat dan rekatkan popok lama Anda kuat-kuat agar isinya tidak tumpah. Masukkan ke dalam kantong plastik khusus sebelum membuangnya ke tempat sampah.

Tidak lupa untuk cuci tangan setelah membersihkan dan mengganti popok bayi agar tangan selalu bersih saat menyentuh si Kecil.

Berapa kali harus mengganti popok bayi?

Sebenarnya, tidak ada aturan pasti yang mengatakan berapa kali harus ganti popok bayi, termasuk newborn, dalam sehari. Hanya saja, terlepas dari jenis popok apa yang digunakan bayi, Anda harus segera menggantinya dengan popok bersih setiap kali menemukan popok yang dipakainya telah kotor. IDAI menyarankan untuk mengganti popok bayi sesering mungkin, sekitar 2—3 jam sekali, terutama pada bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan