Medali Debat Oleh: Dahlan Iskan

Bersama para orang tua dan peserta yang mengikuti The World Scholar’s Cup Tournament of Champions.—--

Kok saya merasa, banyak hal yg terjadi di negara kita itu memang karena kurang kritis dan permisif. Sebagai contoh, kalau di kerjaan ye, kadang kan kita dikasih tugas tuh, kagak jelas. Bukannya diperjelas alias banyak tanya alias kritis, ya kita telen aja. Eee ternyata salah, lalu disalahin pula kok gak nanya, dst. Kalau di kantor pelayanan publik, misalnya lagi, kita tahu2 disodorin nilai akhir suruh bayar sekian, lalu gakada rincian bahkan kuitansi, kita lihat dulu tuh orgnya, duh males ah nanya, dah bayar aja, terjadilah sikap permisif. Coba, sedkit2 begitu diabaikan, ditumpuk, lama-lama, Anda tahulahhh. Itu baru contoh kecil. 

Macca Madinah 

Tadi dini hari menjelang subuh, ada tawuran di depan rusun di bilangan tambak. Mengelus dada, kok jadi sering kejadian hal seperti ini. Ada kenalan satu gedung, pas ketemu curcol pedih, anaknya meninggal karena tawuran, padahal anaknya itu cuma diajak nginep temannya di sekitar priok atau jakut gitu. Anak yg diharapkan, setelah besar, di akhir kuliah, sudah magang kerja, berakhir begitu saja. Memang Di Atas yg menentukan, semoga husnul khatimah. 

Gregorius Indiarto 

"Kamala kalau dibalik menjadi Alamak". Dahlan kalau kalau dibalik "njengking". 

Jo Neca 

Selamat pagi yang indah dari kampung.Buat pak Dahlan dan keluarga.Cak Mul.Bli Leong.Bu Nimaz.Pak Mirza.Pak Johannes K.Pak Gregorius.Mbak Fiona.Om Juve.Uda Faiz.Uda Udin.Pak Thamrin.Ko Liam.Ko Liang.Dan semua2.Jalani hidup dengan santai.Gak usah ngoyo.Apalagi mengharapkan :sepatu"dari orang yang terkenal Pelit dan suka makan Gratis.Hahhaa kalimat terakhir.Jujur saya ngenyek bapak mantan.Tapi kalau mau kaya memang harus pelit.Oo salah irit yang benar.Dan irit itu "beti"dengan PELIT..Permisi kabuur dulu. 

Achmad Faisol 

puncak kesempurnaan adalah sederhana... kalau ada materi sangat sulit, tetapi dosen bisa menerangkannya dengan sederhana sehingga mahasiswa mudah paham, berarti dosen itu sempurna dalam belajar... kalau ada pintu yang dibuka otomatis dengan perintah suara "buka pintu", dan tetap terbuka meskipun orangnya sedang batuk, pilek, beda logat, dll, berarti softwarenya sempurna... kalau ada mobil canggih bisa dioperasikan dengan sederhana -- tidak ribet bin mbulet, berarti pembuatan mobil itu sempurna... apakah kabinet ramping sederhana...? apakah kabinet gemuk dengan dalih wilayah negara sangat luas termasuk sederhana...? anda sudah tahu... 

thamrindahlan 

Pemerintah Sederhana Produtivitas Kinerja Luar Biasa. Sosok profesional Elon Musk tidak diragukan lagi. Teroboson teknologi melewati zaman. Cerdas, Donald Trump mengajak ke pemerintahan. Kewenangan Pengusaha + Penguasa memiliki daya dobrak ajaib. Bukan saja untuk mengembalikan kedigjayaan Amerika tetapi lebih dari itu dunia akan terpengaruh besar dari duo DT& EM. Satu saja harapan orang bumi agar dunia ini aman nyaman sejahtera ketika tidak ada lagi perang antar negara. Kita tunggu 2 bulan lagi DT dilantik sebagai Presiden USA. Gas pol jangan kendor. Salamsalaman 

Waris Muljono 

Beda trump, lain pula dengan pak Bowo. Trump ingin efisiensi, tafsirannya kabinet akan ramping. Pak bowo ingin akomodatif , akibatnya kabinet gemoy. Pak bowo merangkul semua keterwakilan : perwakilan semua partai, perwakilan semua pulau besar, perwakilan semua agama, perwakilan semua etnis besar, dan unsur-unsur lain. Pak bowo selalu membandingkan dgn eropa. Indonesia seluas eropa. Utk mengurus eropa perlu 27 mentri keuangan, 27 mentri luar negri, 27 mentri pertahanan, dst Tapi bagi saya yang rakyat jelantah ini, mau kabinetnya ramping , mau gemoy, yg di tunggu adalah hasilnya. Siapa tau kabinet gemoy pak bowo kerjanya lebih efektif sehingga hasilnya lebih maksimal. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan