Labubu: Boneka Imut-Ngeri yang Sukses Jadi Fenomena Pop Culture Global

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Minggu , 22 Dec 2024 - 06:00

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO - Labubu, boneka kecil dengan desain unik yang menggabungkan elemen menggemaskan dan menyeramkan, tengah menjadi fenomena global. Diciptakan oleh seniman Hong Kong, Kasing Lung, karakter ini awalnya muncul dalam buku cerita anak-anak sebelum merambah ke dunia mainan koleksi. Popularitasnya melesat setelah kolaborasi dengan Pop Mart, didukung sistem "blind box" dan sorotan dari selebriti dunia.

1. ASAL-USUL DAN CERITA DI BALIK LABUBU

Labubu pertama kali diperkenalkan melalui buku cerita anak-anak berjudul "The Monsters" yang diterbitkan pada tahun 2015. Karakter ini diciptakan oleh Kasing Lung, seorang seniman Hong Kong yang dibesarkan di Belanda. Inspirasi karakter Labubu berasal dari perpaduan dongeng Eropa kuno dengan elemen modern.

Deskripsi Karakter Labubu:

Bentuk tubuh: Kecil, berbulu, dan memiliki ukuran sekitar 4-40 cm.

Ciri khas wajah: Mata besar yang ekspresif, telinga panjang dan runcing, serta senyum lebar dengan gigi tajam yang menonjol.

Kepribadian: Meski tampak menyeramkan, Labubu digambarkan sebagai makhluk ceroboh tapi berhati baik yang sering tanpa sengaja melakukan kekacauan.

Karakter yang kontras ini—menggemaskan tapi sedikit menyeramkan—membuat Labubu disukai banyak orang dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga kolektor dewasa.

2. PERJALANAN LABUBU MENJADI MAINAN KOLEKSI GLOBAL

Meski diperkenalkan sejak tahun 2015, Labubu baru benar-benar meroket setelah Kasing Lung menjalin kerjasama dengan Pop Mart, perusahaan mainan asal Tiongkok, pada tahun 2019. Pop Mart dikenal dengan konsep "blind box", di mana pembeli tidak bisa mengetahui varian boneka yang mereka dapatkan sampai kotak dibuka.

labubu: boneka imut-ngeri yang sukses jadi fenomena pop culture global                            rel,bacakoran.co - labubu, boneka kecil dengan desain unik yang menggabungkan elemen menggemaskan dan menyeramkan, tengah menjadi fenomena global. diciptakan oleh seniman hong kong, kasing lung, karakter ini awalnya muncul dalam buku cerita anak-anak sebelum merambah ke dunia mainan koleksi. popularitasnya melesat setelah kolaborasi dengan pop mart, didukung sistem "blind box" dan sorotan dari selebriti dunia.
baca juga:citroen c3 mt meluncur 2025: mobil canggih harga rp189 jutaan, siap libas agya-brio?
baca juga:diduga diracun ipar, remaja ditemukan meninggal di belakang lemari
1. asal-usul dan cerita di balik labubu
labubu pertama kali diperkenalkan melalui buku cerita anak-anak berjudul "the monsters" yang diterbitkan pada tahun 2015. karakter ini diciptakan oleh kasing lung, seorang seniman hong kong yang dibesarkan di belanda. inspirasi karakter labubu berasal dari perpaduan dongeng eropa kuno dengan elemen modern.
deskripsi karakter labubu:
bentuk tubuh: kecil, berbulu, dan memiliki ukuran sekitar 4-40 cm.
ciri khas wajah: mata besar yang ekspresif, telinga panjang dan runcing, serta senyum lebar dengan gigi tajam yang menonjol.
kepribadian: meski tampak menyeramkan, labubu digambarkan sebagai makhluk ceroboh tapi berhati baik yang sering tanpa sengaja melakukan kekacauan.
karakter yang kontras ini—menggemaskan tapi sedikit menyeramkan—membuat labubu disukai banyak orang dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga kolektor dewasa.
baca juga:prabowo subianto siapkan aturan baru distribusi pupuk subsidi, perpres rampung desember 2024
baca juga:jelang persiapan malam natal, sat lantas melaksanakan patroli di gereja
2. perjalanan labubu menjadi mainan koleksi global
meski diperkenalkan sejak tahun 2015, labubu baru benar-benar meroket setelah kasing lung menjalin kerjasama dengan pop mart, perusahaan mainan asal tiongkok, pada tahun 2019. pop mart dikenal dengan konsep "blind box", di mana pembeli tidak bisa mengetahui varian boneka yang mereka dapatkan sampai kotak dibuka.
faktor-faktor yang mendorong kepopuleran labubu:
sistem blind box: membuat pembeli merasa penasaran dan ingin terus membeli untuk melengkapi koleksi.
kolaborasi selebriti: salah satu momen besar adalah ketika lisa blackpink memamerkan koleksi labubu di media sosial. ini mendorong tren di kalangan penggemar k-pop.
media sosial dan komunitas kolektor: platform seperti instagram, tiktok, dan forum kolektor menjadi ajang berbagi foto dan pengalaman, mendorong antusiasme terhadap labubu.
eksklusivitas dan nilai koleksi: beberapa edisi terbatas dan varian langka dari labubu bisa memiliki nilai jual kembali yang tinggi di pasar sekunder.
baca juga:berbagai masalah gizi yang sering terjadi di indonesia
baca juga:gabriel jesus hat-trick, arsenal lolos ke semifinal
3. desain dan keunikan labubu
desain labubu mengusung konsep “imut bertemu menyeramkan” (lucu tapi menyeramkan) yang menarik minat kolektor dari berbagai usia. kombinasi elemen yang bertolak belakang ini membuat labubu ikonik dan langsung dikenal di antara koleksi mainan lainnya.
ciri-ciri fisik labubu:
ukuran: tersedia dalam beberapa ukuran, dari mini (4 cm) hingga ukuran besar (40 cm).
ekspresi beragam: wajah labubu dapat menampilkan berbagai ekspresi, mulai dari tertawa, marah, hingga bingung.
beragam warna dan gaya: varian labubu hadir dengan desain unik yang mengusung tema tertentu, seperti labubu bertema halloween, labubu superhero, atau labubu dalam pakaian hewan lucu.
kreativitas pop mart dan kasing lung dalam menghadirkan varian-varian baru membuat penggemar tak bosan berburu koleksi labubu terbaru.
baca juga:pemkab lakukan monev untuk program csr yang berdampak positif
baca juga:jelang persiapan malam natal, sat lantas melaksanakan patroli di gereja
4. ragam produk labubu
labubu tidak hanya hadir sebagai boneka koleksi, tetapi juga dalam bentuk merchandise yang bervariasi. beberapa produk berbasis karakter labubu meliputi:
boneka vinyl: produk paling populer, hadir dalam berbagai ukuran.
boneka plush: versi yang lebih lembut dan empuk, cocok untuk dipeluk.
aksesoris dan gantungan kunci: labubu dalam bentuk miniatur yang digunakan sebagai gantungan kunci atau hiasan tas.
peralatan rumah tangga: mug, piring, selimut, dan barang sehari-hari lainnya bertema labubu.
peralatan tulis: pensil, buku catatan, pulpen, dan alat tulis lainnya dengan motif labubu.
pakaian dan aksesoris fashion: t-shirt, topi, dan tas dengan gambar labubu semakin diminati oleh penggemar fashion.
keberagaman produk ini memungkinkan penggemar mengekspresikan kecintaan mereka pada labubu dalam berbagai aspek kehidupan.
baca juga:uang rp520 juta raib, digondol bandit pecah kaca
baca juga:dengan modus ini, agus cabuli murid les piano
5. fenomena antrian dan perburuan labubu
setiap kali pop mart meluncurkan seri baru labubu, antrean pembeli bisa terlihat di berbagai negara, termasuk indonesia. antrean panjang terjadi ketika ada perilisan produk edisi terbatas atau varian eksklusif yang hanya dijual dalam jumlah terbatas.
mengapa hiburan rela mengantre?
kelangkaan produk: edisi terbatas membuat orang berlomba-lomba mendapatkan varian tertentu.
blind box effect: sistem blind box membuat penggemar membeli beberapa kotak sekaligus demi mendapatkan varian yang diinginkan.
komunitas dan sosial: antrean juga menjadi ajang pertemuan komunitas penggemar yang ingin berbagi pengalaman dan bertukar labubu.
6. kontroversi dan kritik
sebagai produk yang sangat populer, labubu tak lepas dari kontroversi dan kritik. beberapa isu yang muncul antara lain:
sistem blind box: dianggap mirip dengan sistem perjudian, terutama jika pembelinya adalah anak-anak.
dampak lingkungan: banyak orang khawatir dengan limbah plastik dari produksi boneka vinil.
harga tinggi: beberapa orang menganggap harga labubu terlalu mahal, terutama untuk varian langka.
konsumerisme: ada kekhawatiran bahwa penggemar labubu terjebak dalam budaya konsumtif yang berlebihan.
menanganggapi kritik ini, pop mart dan kasing lung telah berupaya meningkatkan penggunaan material ramah lingkungan dan mengedukasi pembeli tentang koleksi bertanggung jawab.
baca juga:zulhas lantik 8 pejabat kemenko pangan, termasuk eks anak buah luhut dan mantan pejabat kemendag
baca juga:pemkab lakukan monev untuk program csr yang berdampak positif
7. prediksi masa depan labubu
melihat pertumbuhan popularitasnya, labubu memiliki potensi untuk berkembang ke media lain, seperti serial animasi, film, atau konten digital. beberapa hal yang mungkin terjadi di masa depan:
adaptasi film atau serial tv: labubu bisa hadir dalam format animasi seperti yang dialami karakter populer lainnya.
inovasi teknologi: pop mart bisa saja menghadirkan labubu dalam bentuk mainan ar (augmented reality) atau nft (non-fungible token).
kolaborasi global: kerjasama dengan merek besar dalam industri fashion, teknologi, atau hiburan semakin mungkin terjadi.
pengembangan cerita: dunia labubu dapat dikemas dengan cerita baru dalam bentuk buku, komik, atau film.
8. tips mengoleksi labubu
bagi yang tertarik mengoleksi labubu, berikut beberapa tipsnya:
1. mulai dari yang sederhana: tidak perlu mengejar varian langka sejak awal. mulailah dengan varian umum.
2. tetapkan anggaran: hindari pengeluaran yang berlebihan. koleksi labubu bisa menjadi hobi yang mahal.
3. kenali varian: tiap seri memiliki tema berbeda. pelajari tema-tema ini sebelum membeli.
4. beli dari sumber resmi: hindari barang palsu. beli di toko resmi atau distributor pop mart terpercaya.
5. bergabung di komunitas: temukan komunitas kolektor labubu di media sosial untuk berbagi info dan tips.
baca juga:gabriel jesus hat-trick, arsenal lolos ke semifinal
baca juga:manchester united siap perkuat sayap
kesimpulan
labubu telah menjadi fenomena global yang menarik perhatian anak-anak hingga kolektor dewasa. dari karakter buku cerita hingga koleksi boneka, popularitas labubu didorong oleh desain yang unik, strategi pemasaran yang cerdas, dan dukungan dari komunitas penggemar serta selebriti dunia.
dengan potensi pengembangan ke media baru dan inovasi teknologi, masa depan labubu terlihat cerah. bagipenggemar koleksi mainan atau mereka yang tertarik dengan fenomena budaya pop, labubu jelas patut diperhatikan***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 11 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan