Dorong Literasi Keuangan Syariah

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Rabu , 19 Mar 2025 - 21:29

GEBYAR: Gubernur Sumsel, H Herman Deru (HD) saat menghadiri sekaligus meresmikan Gebyar Laksan Tahun 2025, Selasa (18/3/2025). Foto: Kominfo Sumsel--

REL, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD), menghadiri sekaligus meresmikan Gebyar Laksan Tahun 2025: Literasi dan Inklusi Keuangan di Bulan Ramadhan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Acara ini berlangsung di Ballroom OJK pada Selasa (18/3/2025) dan ditandai dengan pemukulan rabana secara serentak oleh HD bersama pejabat pendamping lainnya.

Dalam sambutannya, HD mengapresiasi inovasi cerdas yang dilakukan OJK dalam mengedukasi masyarakat tentang sistem keuangan syariah, terutama di bulan suci Ramadhan.

Ia menekankan pentingnya penyebarluasan pemahaman tentang perbankan dan sistem keuangan syariah kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan berdampak positif bagi perekonomian.

BACA JUGA:Gerbong Mutasi Kembali Bergerak

“Kita harus meningkatkan keterlibatan umat Muslim dalam menggunakan jasa keuangan syariah ini. Perlu diperluas lagi pemahaman masyarakat tentang manfaatnya. Alangkah baiknya jika Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah juga turut serta dalam aksi ini. Gebyar Laksan harus disebarkan luas agar masyarakat semakin paham,” terang HD.

Ia juga berharap agar generasi muda bisa mengambil peran aktif dalam penyebaran literasi keuangan syariah.

Menurutnya, perlu ada program Training of Trainer (ToT) untuk membentuk kelompok pemuda yang bisa menjadi pembicara dan edukator tentang pemanfaatan ekonomi syariah.

“Semoga kegiatan ini semakin membuka wawasan kita tentang manfaat sistem ekonomi syariah. Saya juga mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini,” tutup HD.

Sementara itu, Kepala OJK Regional Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Arifin Susanto, menjelaskan bahwa Gebyar Laksan: Literasi dan Inklusi Keuangan di Bulan Ramadhan bertujuan untuk meningkatkan penggunaan jasa dan layanan keuangan syariah di Sumatera Selatan serta memperluas pemahaman masyarakat tentang sektor ini.

“Kegiatan Gebyar Laksan dilaksanakan selama dua hari, mulai dari 15 hingga 18 Maret 2025. Kami berharap acara ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dalam memahami dan memanfaatkan sistem keuangan syariah secara optimal,” jelas Arifin.

Dengan adanya program ini, diharapkan inklusi keuangan syariah di Sumatera Selatan semakin meningkat, sehingga masyarakat dapat lebih memahami dan memanfaatkan produk serta layanan keuangan berbasis syariah untuk kesejahteraan ekonomi mereka. (*)

dorong literasi keuangan syariah                            rel, palembang – gubernur sumatera selatan, h. herman deru (hd), menghadiri sekaligus meresmikan gebyar laksan tahun 2025: literasi dan inklusi keuangan di bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh otoritas jasa keuangan (ojk) provinsi sumatera selatan dan bangka belitung. 
acara ini berlangsung di ballroom ojk pada selasa (18/3/2025) dan ditandai dengan pemukulan rabana secara serentak oleh hd bersama pejabat pendamping lainnya.
dalam sambutannya, hd mengapresiasi inovasi cerdas yang dilakukan ojk dalam mengedukasi masyarakat tentang sistem keuangan syariah, terutama di bulan suci ramadhan.
ia menekankan pentingnya penyebarluasan pemahaman tentang perbankan dan sistem keuangan syariah kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan berdampak positif bagi perekonomian.
baca juga:gerbong mutasi kembali bergerak
“kita harus meningkatkan keterlibatan umat muslim dalam menggunakan jasa keuangan syariah ini. perlu diperluas lagi pemahaman masyarakat tentang manfaatnya. alangkah baiknya jika majelis ulama indonesia (mui), nahdlatul ulama (nu), dan muhammadiyah juga turut serta dalam aksi ini. gebyar laksan harus disebarkan luas agar masyarakat semakin paham,” terang hd.
ia juga berharap agar generasi muda bisa mengambil peran aktif dalam penyebaran literasi keuangan syariah. 
menurutnya, perlu ada program training of trainer (tot) untuk membentuk kelompok pemuda yang bisa menjadi pembicara dan edukator tentang pemanfaatan ekonomi syariah.
“semoga kegiatan ini semakin membuka wawasan kita tentang manfaat sistem ekonomi syariah. saya juga mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini,” tutup hd.
baca juga:buka layanan penitipan kendaraan gratis
sementara itu, kepala ojk regional provinsi sumatera selatan dan bangka belitung, arifin susanto, menjelaskan bahwa gebyar laksan: literasi dan inklusi keuangan di bulan ramadhan bertujuan untuk meningkatkan penggunaan jasa dan layanan keuangan syariah di sumatera selatan serta memperluas pemahaman masyarakat tentang sektor ini.
“kegiatan gebyar laksan dilaksanakan selama dua hari, mulai dari 15 hingga 18 maret 2025. kami berharap acara ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dalam memahami dan memanfaatkan sistem keuangan syariah secara optimal,” jelas arifin.
dengan adanya program ini, diharapkan inklusi keuangan syariah di sumatera selatan semakin meningkat, sehingga masyarakat dapat lebih memahami dan memanfaatkan produk serta layanan keuangan berbasis syariah untuk kesejahteraan ekonomi mereka. (*)

Tag

Share