Minggu, 04 Mei 2025
Network
Empat Lawang Madani
Pendidikan
Rakyat Empat Lawang
Sumsel
Kesehatan
Kriminal
Olahraga
Lainnya
Nasional
Mitos dan Legenda
Religi
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Dokter Konsumen
Reporter:
Admin
|
Editor:
Admin
|
Jumat , 02 May 2025 - 19:30
--
dokter konsumen oleh: dahlan iskan hari terus berganti tanggal. pekerjaan begitu menumpuk. lima rumah sakit vertikal sudah jadi. semuanya kelas triliun rupiah. sempatkah menkes budi gunadi sadikin membangun ''isi'' dan sistemnya? di lima rumah sakit itu sekaligus? membangun ''isi'' sejak dari nol? berapa lama? menkes seorang sarjana nuklir yang ahli keuangan. ia tahu apa itu icor. ia tahu: kalau rumah sakit itu tidak segera ''produktif'' maka ratio icor-nya buruk. negara ini terlalu banyak investasi yang menghasilkan icor yang buruk. kalau sampai satu tahun lagi produktivitas rumah sakit triliun itu belum baik citra menkes akan jatuh. ia akan dapat peneguhan bahwa bukan dokter tidak tahu bagaimana membangun rumah sakit. apalagi kalau alat-alat canggih di dalamnya jarang dipakai. saya sudah meninjau rs vertikal yang di sanur, bali. sudah 100 persen jadi. benar-benar hebat. fisiknya. bangunannya. arsitekturnya. interiornya. peralatannya. yang belum ada di jakarta pun ada di sana. lingkungannya indah. pohon-pohon tua nan rindang dipertahankan. setidaknya yang di bali ini harus sudah beres akhir tahun ini. apa mungkin? lalu yang di surabaya. berikutnya yang di makassar. saya belum bisa membayangkan bagaimana ''mengisi'' rumah sakit yang sama megahnya yang di kupang, ntt. juga yang di jayapura, papua. semua itu pekerjaan besar yang tidak kelihatan di mata: harus membangun manusia, membangun sistem, membangun team work, membangun budaya manajemen. terakhir: membangun kepercayaan. saya hanya punya konsumen satu: perusuh disway. menkes punya dua jenis konsumen. eksternal dan internal. dua-duanya harus dibuat untuk menjadi konsumen yang loyal. para ahli marketing sudah berubah pikiran. ''konsumen adalah raja'' hanya bisa dicapai bila konsumen internal juga puas atas perlakuan leader. banyak leader berambisi memuaskan konsumen di luar sana seraya melupakan bahwa internal adalah konsumen juga. sulitnya, konsumen internal seorang menkes sangatlah khusus. bukan seperti umumnya karyawan bank atau pabrik. konsumen internal menkes lebih banyak dokter dan tenaga medis. tidak mudah ''menundukkan'' jenis konsumen seperti dokter. dokter adalah profesi. bukan pekerjaan biasa. orang yang berprofesi adalah orang yang sangat independen. orang yang berprofesi adalah orang yang dalam jiwanya dibentuk sikap otonom: mau melakukan atau tidak mau melakukan. secara internal menkes harus berurusan dengan jenis manusia seperti itu. mereka adalah konsumen --konsumen internal. harus dipuaskan juga. kadang saya pun sulit membedakan mana jiwa otonom, independen, dan arogan. sepertinya tiga hal itu menyatu dalam sebuah jiwa profesi. profesi lebih taat pada kode etik dibanding ke undang-undang. menteri lebih taat pada uu --tidak terikat pada kode etik. ketaatan dokter pada kode etik sudah melekat sebagai tanda ia/dia berprofesi. sampai hari ini menkes masih punya agenda besar bagaimana memperlakukan konsumen internalnya. terakhir muncul tantangan dari kolegium dokter anak. konflik tidak kunjung reda. kini logo dokter anak ditambahi pita hitam. viral dengan luasnya. konflik harus berakhir. rasanya harus ada jalan tengah. saya tahu menkes orang yang sangat pintar, pandai, dan cerdas. rasanya itu baru cukup untuk modal menjadi seorang menteri biasa. untuk menteri kesehatan masih harus ditambah satu lagi: ia harus hebat! budi gunadi sadikin bisa jadi orang hebat –kalau ia bisa menundukkan dokter tapi juga tunduk pada prinsip-prinsip profesi dokter. (dahlan iskan)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Rel 3 Mei 2025
Berita Terkini
Dinsos Muba Gerak Cepat Evakuasi ODGJ Terlantar
Sumsel
1 jam
3 Mei: Kebebasan Pers adalah Kebebasan Kita Bersama
Sumsel
1 jam
Siapkan Bimbel Gratis dari Pemerintah
Sumsel
1 jam
PKK dan Dekranasda berkolaborasi Bangun Kota Pagar Alam
Sumsel
1 jam
Aplikasi Signal, Permudah Masyarakat Bayar Pajak
Sumsel
1 jam
Mahasiswa Harus Lawan Sikap Masa Bodoh
Sumsel
1 jam
Deru Minta Petugas Haji Layani dengan Sepenuh Hati
Sumsel
1 jam
Raphinha dan Fermín Lopez Selamatkan Barcelona
Olahraga
1 jam
Lower Breck Akhirnya Promosi Lewat Laga Dramatis
Olahraga
1 jam
Sasar Titik Rawan dan Objek Vital
Empat Lawang Madani
1 jam
Berita Terpopuler
Tragis! Kebakaran Hebat di Desa Remantai Empat Lawang Tewaskan Satu Orang dan Ludeskan Tiga Rumah
Rakyat Empat Lawang
13 jam
Kabar Baik! Puluhan Instansi Pusat Sahkan NIP CPNS dan PPPK 2024
Nasional
15 jam
Pencairan Gaji Ke-13 Pensiunan PNS Tahun 2025: Jadwal dan Besarannya
Nasional
14 jam
Pencairan Gaji Pensiun PNS Mei 2025: Beberapa Golongan Terima Rp4,5 Juta, Berikut Rinciannya
Nasional
15 jam
Dedi Mulyadi Murka! Sekolah di Jabar Masih Nekat Gelar Study Tour dan Wisuda Meski Dilarang
Nasional
10 jam
Presiden Prabowo Gulirkan Bantuan Rp 300 Ribu/Bulan untuk Guru Honorer
Nasional
17 jam
Berita Pilihan
Peluang Emas! Pemprov Kepri Buka Pendaftaran Beasiswa 2025 untuk Mahasiswa D-III hingga S2
Pendidikan
11 jam
Lulusan Menganggur, Jurnalisme Jadi Jurusan Kuliah Paling Disesali
Pendidikan
13 jam
Cuma Bayar Setengah Harga! Ribuan Siswa Nikmati Kereta Cepat Whoosh, Begini Cara Daftarnya!
Pendidikan
1 hari
Beasiswa Kuliah ke Jepang 2025 Resmi Dibuka! Tunjangan Rp15 Juta/Bulan, Tanpa Biaya Daftar!
Pendidikan
1 hari
Wow! Beasiswa YAPI IPB 2025 Dibuka Lagi, 200 Kuota Siap Diperebutkan! Cek Syarat & Cara Daftarnya di Sini
Pendidikan
1 hari