Lokasi Prostitusi Terselubung Mendadak Tutup

/// Razia Tempat Pijat di OKU Diduga Bocor

REL, Baturaja - Pascadidatangi elemen masyarakat soal dugaan tempat hiburan malam (THM) seperti pijat urut tradisional jadi tempat prostitusi terselubung, jajaran Polres Ogan Komering Ulu (OKU) langsung membentuk tim. Bersama instansi terkait melakukan razia THM pada Jumat malam (9/5).

Selain anggota tim dari Polres OKU, juga ada personel Subdenpom II/4-4 Baturaja, Sat PolPP, Dinas Pariwisata, dan Dinkes. Sejumlah lokasi panti pijat didatangi tim terpadu. Namun sayangnya, kedatangan tim yang dipimpin Kabag Ops Polres OKU AKP Saharudin SH ke beberapa lokasi tidak membuahkan hasil. 

Pasalnya, lokasi panti pijat yang ditemui tim rata-rata dalam kondisi tertutup, alias mendadak tidak operasional. Dari hasil razia didapatkan kalau seluruh tempat usaha panti pijat yang menjadi sasaran razia dalam kondisi tutup.

BACA JUGA:Emak-Emak Diciduk Bobol Rumah Kosong

Kondisi ini memunculkan dugaan kalau razia yang akan dilakukan tim di lapangan tersebut sudah diketahui. Padahal lokasi yang disasar merupakan lokasi yang diduga tempat maksiat atau juga tidak memiliki izin. "Sudah bocor ini razia. Padahal biasonyo siang bae buka, apolagi malam," kata Agus, seorang warga.

Karena banyak tutup, razia yang dilakukan hanya sampai jam 22.00 WIB. Panti pijat yang didatangi seperti Panti Pijat Ibu Nurul di Jalan Lintas Sumatera lokasi Kecamatan Baturaja Timur. Sisanya 5 lokasi panti pijat berada di Kecamatan Baturaja Barat, yakni Panti Pijat Sekar Wangi, Jaya Pesona, Bu Karni, Sehat, dan Intan. 

Seperti razia Panti Pijat Ibu Nurul saat ditanyakan anggota tim dengan salah satu warga Elia, mengatakan kalau panti pijat tersebut sedang tidak buka. Namun, rolling door sedikit terbuka, atau tidak dikunci. Sehingga pengelola diduga menutup tempat usaha secara mendadak.

BACA JUGA:Tempat Pemandian Berdarah, Sukarman Dihabisi Tetangga

Terlihat kalau panti pijat tersebut tidak sesuai standar pengoperasian panti pijat. "Razia ini dilakukan tim dengan sasaran lokasi yang terindikasi ada dugaan tindak prostitusi," sebut Kapolres OKU AKBP Endro Ariwibowo melalui Kasi Humas AKP Ibnu Holdon. (*)