Pj Bupati Fauzan Khoiri Tegaskan Pancasila sebagai Fondasi Pembangunan Empat Lawang di Peringatan ke-80

Pj Bupati Fauzan Khoiri Tegaskan Pancasila sebagai Fondasi Pembangunan Empat Lawang di Peringatan ke-80-ist/net-
Rel, Empat Lawang — Semangat kebangsaan membara di Lapangan Pemkab Empat Lawang saat Penjabat (Pj) Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri, AP., MM, memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80 yang berlangsung khidmat pada Sabtu pagi (1/6/2025).
Dalam sambutannya, Pj Bupati menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar ideologi negara, melainkan pedoman utama dalam membangun daerah yang harmonis, inklusif, dan sejahtera.
Menurutnya, nilai-nilai luhur Pancasila harus terus dijaga, diterapkan, dan diwariskan kepada generasi penerus.
“Pancasila adalah jati diri bangsa. Di tengah dinamika global dan tantangan zaman, kita harus tetap menjadikan Pancasila sebagai kompas moral dan arah pembangunan daerah,” tegas Fauzan Khoiri di hadapan peserta upacara.
BACA JUGA:Harmoni dalam Iman: Wisata Religi Ambon 2025 Tampilkan Wajah Toleransi Indonesia
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Islam di Tanah Hindustan: 10 Wisata Religi Islam di India yang Wajib Dikunjungi
Upacara peringatan ini menjadi momen penting untuk mengingat kembali betapa strategisnya peran Pancasila dalam menyatukan keberagaman yang ada di Kabupaten Empat Lawang.
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan, Fauzan yakin daerah ini mampu menghadapi tantangan pembangunan secara lebih solid.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, ASN, pelajar, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai refleksi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bekerja, melayani masyarakat, maupun dalam mempererat persaudaraan antarwarga.
Empat Lawang Bersatu dalam Semangat Pancasila, itulah pesan utama yang ingin disampaikan oleh Fauzan Khoiri.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan Empat Lawang harus berpijak pada nilai-nilai Pancasila agar tercipta kemajuan yang adil, merata, dan berkeadilan sosial.
Upacara yang diikuti ratusan peserta dari berbagai instansi dan lapisan masyarakat ini berlangsung tertib dan penuh rasa nasionalisme. Lagu-lagu kebangsaan menggema, mengingatkan semua pihak bahwa Pancasila adalah kekuatan pemersatu bangsa.