Mathis Albert Jadi Pemain Termuda

Reporter: M Farrel |

Editor: M Farrel |

Rabu , 18 Jun 2025 - 22:08

MUDA: Baru berusia 16 tahun, pemain Borussia Dortmund, Mathis Albert menjadi pemain termuda di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Foto: Alex Livesey/FIFA via Getty Images--

Jika perkembangannya sesuai harapan, ia diyakini akan menembus tim utama begitu menginjak usia 18 tahun.

Sejauh ini, hanya sembilan pemain dalam sejarah Bundesliga yang menjalani debut sebelum berusia 17 tahun—fakta yang menjadikan potensi Albert semakin menarik untuk dinantikan.

Dalam laga melawan Fluminense, pelatih Borussia Dortmund memilih tidak menurunkan Albert, juga dua pemain muda Amerika lainnya, Gio Reyna dan Cole Campbell.

Meski demikian, pelatih dan staf pelatih tetap mengamati dengan cermat kesiapan Albert selama sesi latihan dan pertandingan.

Laga berikutnya bagi Dortmund akan berlangsung pada Sabtu mendatang menghadapi klub Afrika Selatan, Mamelodi Sundowns. Besar kemungkinan Albert kembali masuk daftar skuad, dan peluang untuk mencicipi menit bermain perdananya bisa terbuka, tergantung kondisi dan strategi pelatih.

Kisah Mathis Albert merupakan potret dari regenerasi sepak bola modern, di mana pemain usia muda tak hanya menjadi bagian dari pengembangan, tetapi langsung bersaing di level tertinggi.

Sebagai pemain termuda di FIFA Club World Cup 2025, Albert bukan hanya mencetak sejarah pribadi, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan generasi baru sepak bola Amerika Serikat.

Jika terus dijaga dan dibimbing dengan benar, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan dunia akan menyaksikan Mathis Albert sebagai salah satu bintang muda paling bersinar di Eropa. (*)

mathis albert jadi pemain termuda                            // fifa club world cup 2025
rel, amerika serikat — ajang fifa club world cup 2025 bukan hanya panggung bagi klub-klub raksasa dunia, tetapi juga menjadi momen spesial bagi bakat muda amerika serikat, mathis albert. 
pemain berusia 16 tahun ini menjadi sorotan utama meski hanya duduk di bangku cadangan saat borussia dortmund ditahan imbang tanpa gol oleh fluminense dalam laga pembuka grup f, selasa (17/6/2025) waktu setempat.
albert, yang baru berulang tahun ke-16 pada 21 mei lalu, menjadi pemain termuda di turnamen ini. 
meski belum diberi kesempatan bermain, kehadirannya dalam skuad senior “die schwarzgelben” mendapat apresiasi luas, termasuk dari rekan setimnya yang juga pemain timnas jerman, waldemar anton.
baca juga:endo pastikan bertahan di liverpool
“dia sangat muda, tapi saya melihat potensi besar pada dirinya. ia bekerja keras di setiap sesi latihan dan punya mental yang fokus,” ujar anton seusai pertandingan.
 “dia hanya perlu terus melangkah, tetap bekerja keras dan menjaga fokus, karena saya percaya dia bisa menjadi pemain hebat,” tambahnya.
albert musim lalu tampil gemilang bersama tim u-19 borussia dortmund, mencetak 10 gol dan memberikan enam assist saat usianya baru menginjak 15 tahun. 
penampilan impresif ini membuat klub jerman tersebut memperpanjang kontraknya pada awal juni 2025.
baca juga:auckland dihabisi bayern muenchen 10 gol!
dengan kontrak baru itu, dortmund berhasil menolak pendekatan beberapa klub liga premier inggris yang mulai melirik sang wonderkid.
meski lahir dan besar di amerika serikat, albert telah menapaki tangga internasional bersama tim nasional muda as, membela skuat u-15, u-16, dan u-17. 
dengan masuknya ke skuad senior dortmund di ajang bergengsi seperti piala dunia antarklub, banyak pihak menilai ini menjadi pertanda ia akan segera naik tingkat ke level profesional.
rencananya, pada musim 2025-2026, albert akan bermain untuk borussia dortmund ii di kompetisi kasta keempat jerman.
baca juga:sumsel united resmi diluncurkan, target promosi ke liga 1
jika perkembangannya sesuai harapan, ia diyakini akan menembus tim utama begitu menginjak usia 18 tahun. 
sejauh ini, hanya sembilan pemain dalam sejarah bundesliga yang menjalani debut sebelum berusia 17 tahun—fakta yang menjadikan potensi albert semakin menarik untuk dinantikan.
dalam laga melawan fluminense, pelatih borussia dortmund memilih tidak menurunkan albert, juga dua pemain muda amerika lainnya, gio reyna dan cole campbell. 
meski demikian, pelatih dan staf pelatih tetap mengamati dengan cermat kesiapan albert selama sesi latihan dan pertandingan.
baca juga:imigrasi as bidik penonton fifa club world cup?
laga berikutnya bagi dortmund akan berlangsung pada sabtu mendatang menghadapi klub afrika selatan, mamelodi sundowns. besar kemungkinan albert kembali masuk daftar skuad, dan peluang untuk mencicipi menit bermain perdananya bisa terbuka, tergantung kondisi dan strategi pelatih.
kisah mathis albert merupakan potret dari regenerasi sepak bola modern, di mana pemain usia muda tak hanya menjadi bagian dari pengembangan, tetapi langsung bersaing di level tertinggi.
sebagai pemain termuda di fifa club world cup 2025, albert bukan hanya mencetak sejarah pribadi, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan generasi baru sepak bola amerika serikat.
jika terus dijaga dan dibimbing dengan benar, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan dunia akan menyaksikan mathis albert sebagai salah satu bintang muda paling bersinar di eropa. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 19 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan