Guru BK Tak Lagi Sekadar Pendamping Masalah, Mendikdasmen: Sekolah Harus Jadi Rumah Kedua Siswa

Guru BK Tak Lagi Sekadar Pendamping Masalah, Mendikdasmen: Sekolah Harus Jadi Rumah Kedua Siswa-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah kini mengalami transformasi besar.
Tidak lagi hanya dipandang sebagai penyelesai masalah siswa, guru BK kini dituntut menjadi mitra strategis dalam membentuk karakter, menggali potensi, serta menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan inklusif.
Hal ini ditegaskan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam peluncuran Program Pengembangan Kompetensi BK yang digagas oleh Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Sekolah harus menjadi rumah kedua bagi siswa. Di sinilah peran guru BK sangat penting, bukan hanya menangani masalah, tetapi mendorong tumbuhnya jati diri dan prestasi peserta didik,” ujar Abdul Mu’ti.
BACA JUGA:Dua Tersangka Curanmor Diringkus Polisi
BACA JUGA:Harnojoyo Diperiksa Lagi
???? Transformasi Peran Guru BK
Lewat program Bimbingan Teknis Fasilitator Nasional, guru BK akan dibekali berbagai kompetensi baru yang menyesuaikan kebutuhan siswa zaman sekarang. Fokusnya bukan hanya pada penanganan masalah psikososial, tetapi juga pengembangan potensi, minat, hingga kesiapan karier peserta didik.
“Kita ingin guru BK menjadi agent of change dalam satuan pendidikan. Mereka bukan hanya konselor, tapi juga fasilitator pengembangan diri siswa,” jelas perwakilan Ditjen GTKPG.
???? Apa Itu Program Pengembangan Kompetensi BK?
Program ini bertujuan:
Meningkatkan kapasitas profesional guru BK di jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK
Mendorong praktik-praktik inovatif dalam bimbingan dan konseling
Menyediakan pelatihan teknis nasional bagi para fasilitator dan pengajar