MPLS 2025: Pembaruan Materi dari Literasi Digital hingga Mitigasi Bencana Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

MPLS 2025: Pembaruan Materi dari Literasi Digital hingga Mitigasi Bencana Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini-ist/net-
Hari keempat berfokus pada bahaya judi online dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza). Di tengah maraknya kasus penyalahgunaan tersebut di kalangan remaja, sekolah memberikan edukasi melalui metode storytelling dan diskusi kelompok agar siswa dapat memahami dan menghindari bahaya tersebut.
"Anak-anak perlu diberikan pemahaman tentang bahaya era digital. Judi online dan Napza harus dihindari untuk menjaga masa depan mereka. Edukasi ini penting sebagai langkah preventif dari sekolah," tambah Muflikh.
Hari Kelima: Ekspresi Diri dan Komitmen Bersama
Pada hari penutup MPLS, siswa diberi kesempatan untuk menampilkan bakat dan minat mereka melalui penampilan kreatif. Sekolah juga menginventarisasi siswa yang berprestasi, termasuk mereka yang pernah menjuarai lomba di jenjang sebelumnya, untuk dibina lebih lanjut. Hari kelima juga menjadi momen untuk memperkuat komitmen bersama antara sekolah dan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan.
Disdikbud Kota Malang memastikan bahwa MPLS tahun ini tetap mengedepankan prinsip Sekolah Ramah Anak, di mana praktik perpeloncoan, pemberian tugas yang memberatkan, dan aturan membawa barang yang tidak relevan dilarang. Kegiatan MPLS juga disesuaikan dengan usia peserta didik, dengan pendekatan yang lebih ringan untuk siswa SD, seperti storytelling dan senam 7 Kebiasaan Anak Hebat, serta menonton film edukatif. Untuk siswa SMP, fokus lebih pada tanggung jawab sosial dan kedewasaan digital.
Untuk memastikan pelaksanaan MPLS berjalan sesuai pedoman, Disdikbud Kota Malang menerapkan pengawasan berlapis. Setiap sekolah memiliki tim pelaksana, sementara pengawasan eksternal dilakukan oleh pengawas wilayah dan BPMP Provinsi.
“Kami libatkan seluruh unsur, mulai dari kepala dinas hingga pengawas wilayah, untuk memonitor pelaksanaan MPLS agar berjalan efektif dan sesuai pedoman,” pungkas Muflikh.
BACA JUGA:Vivo Y19s GT 5G Resmi Meluncur! HP 5G Kencang Mulai Rp1,9 Jutaan
BACA JUGA:Layar Terang Sekelas Matahari! Realme 15 Pro 5G Resmi Diperkenalkan
Dengan adanya perubahan format dan materi yang lebih berfokus pada pembentukan karakter dan kesiapan siswa menghadapi tantangan zaman, Disdikbud Kota Malang berharap para peserta didik baru dapat memulai tahun ajaran baru dengan lebih siap secara mental, emosional, dan sosial.