Pelatih Nottingham Forest Dihukum FA

Steven Reid. Foto: dok/Ist--

REL, Inggris - Pelatih tim utama Nottingham Forest, Steven Reid, telah diberi hukuman larangan mendampingi tim dalam dua pertandingan serta didenda sebesar £5.000 oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Hukuman tersebut diberlakukan setelah Reid dinyatakan bersalah atas tuduhan menghina wasit Paul Tierney.

Insiden terjadi dalam pertandingan yang melibatkan Forest dan Liverpool awal bulan ini. Reid dituduh menggunakan ungkapan tidak pantas terhadap Tierney lebih dari tiga kali dalam pertandingan tersebut.

Selain hukuman bagi Reid, Nottingham Forest juga didenda sebesar £75.000 karena terlibat dalam insiden tersebut. FA menyatakan bahwa klub tersebut gagal memastikan para pemain dan staf teknis mereka berperilaku dengan pantas setelah peluit akhir pertandingan.

Kesalahpahaman terjadi setelah gol penentu kemenangan Darwin Nunez pada menit ke-99 di City Ground. Saat pertandingan dihentikan karena cedera kepala yang dialami bek Liverpool Ibrahima Konate di masa tambahan waktu, Forest menguasai bola di luar kotak penalti.

BACA JUGA:Xavi Hernandez Gugat Manuel Jabois atas Klaim Palsu

BACA JUGA:Dorong Peningkatan Kualitas BUMD

Klub tuan rumah tidak puas dengan keputusan Tierney untuk mengembalikan penguasaan bola ke Liverpool melalui drop-ball, yang akhirnya memungkinkan Nunez mencetak gol, meskipun hampir dua menit setelah pertandingan dimulai kembali.

Mark Clattenburg, seorang analis wasit, mengkritik keputusan tersebut setelah pertandingan, mengatakan bahwa wasit seharusnya mengembalikan bola kepada tim yang menguasai bola, yaitu Forest.

Dalam laporan resmi mengenai insiden tersebut, Tierney menyebutkan bahwa setelah peluit akhir pertandingan berbunyi, dia dikelilingi oleh anggota bangku cadangan Nottingham Forest dan staf di lapangan. Reid, yang tidak terdaftar dalam daftar tim, mendekatinya dan mengucapkan kata-kata tidak pantas serta menghina wasit.

Hukuman yang diberikan kepada Steven Reid dan Nottingham Forest menjadi peringatan bagi klub dan staf teknis untuk mematuhi etika dan perilaku yang diharapkan dalam sepakbola profesional. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan