Debat Perpuluhan
Debat Perpuluhan.--
Ev Ronny tinggal di Kediri. Pengusaha. Lalu pensiun. Baru kali ini saya mendengar ada pengusaha pensiun. Lalu jadi penginjil. Ia tergabung di jemaat Gereja Kristen Indonesia.
"Saya merasa sudah cukup. Saatnya saya pakai buat TUHAN SANG PENCIPTA, walaupun saya harus menjadi orang biasa," jawabnya.
Di dalam videonya, Ronny biasa memulai dengan cuplikan khotbah pendeta yang ia kritik. Lalu Ev Ronny menilai cuplikan itu. Ia bandingkan dengan bunyi ayatnya di Al Kitab.
Soal Pendeta Philip misalnya, ia tampilkan cuplikan khotbah: perpuluhan itu ringan. Harusnya semua harta dijual untuk jalan Tuhan. Diserahkan ke gereja. Begitulah ajaran Tuhan.
Pendeta Philip Mantofa adalah menantu pendiri dan pemimpin Gereja Mawar Sharon. Ia jadi pendeta di situ. Muda. Tinggi. Langsing. Ganteng. Penampilannya selalu keren. Jemaatnya besar sekali.
Mawar Sharon merobohkan gereja lamanya. Dibangun gereja baru. Di pusat kota Surabaya. Di Jalan Mawar. Megah. Indah. Saya masuk-masuk ke gereja ini menjelang selesai dibangun. Kalah besar dari Gereja Bethany tapi tidak kalah megah.
Philip lantas membangun gereja sendiri: GMS. Di PTC.
Philip umur 49 tahun. Ia lulusan Columbia Bible College. Anaknya tiga orang.
Tidak ingin menjawab kritik Ev Ronny?
"It is ok. Kita biarkan saja," ujar Philip singkat.
Ev Ronny sudah menduga itu. "Mereka lebih baik tiarap. Mereka paham bahwa yang saya terangkan, semuanya berdasarkan ALKITAB," katanya.
Pembicaraan pun terputus. Ev Ronny harus segera khotbah. Sudah pukul 18.40 tadi malam. Ia diundang khotbah Paskah di GBI Kupang Timur Surabaya.
Kini Ronny punya lima cucu dari tiga anak. Sebelum jadi penginjil ia punya banyak sekali usaha: pabrik minuman, iklan luar ruang, pabrik rokok, kantor Sun Life agency, dagang tebu, punya radio FM, dealer Yamaha dan percetakan. Semuanya ia tutup. Tahun 2011.
Di mana Ronny memperdalam Al Kitab?
"Saya otodidak. Tapi saya banyak belajar dari pendeta yang hebat-hebat," katanya.