8 Gangguan Pencernaan yang Sering Terjadi pada si Kecil
Ilustrasi--
Selain kesulitan bernapas dan gatal pada kulit, reaksi alergi yang timbul bisa berupa masalah pencernaan, seperti muntah dan/atau diare.
Jika si Kecil mengalami reaksi alergi yang parah setelah mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya segera dapatkan pertolongan medis.
Penting untuk mencegah jenis alergi pada si Kecil ini dengan menghindari makanan yang menjadi pemicunya.
Menurut Brittany Parlow, M.D., ahli gastroenterologi anak di K. Hovnanian Children’s Hospital at Jersey Shore University Medical Center, Amerika Serikat, sebagian besar masalah pencernaan dapat dikelola dengan mengubah pola makan atau gaya hidup.
8. GERD
Gangguan pencernaan yang umum terjadi berikutnya adalah gastroesophageal reflux (GER) atau disebut juga dengan refluks asam lambung.
Itu adalah kondisi naiknya isi lambung ke kerongkongan yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di dada (heartburn) serta bisa terus keluar lewat mulut (muntah).
Jika GER sering terjadi hingga menyebabkan masalah pertumbuhan yang buruk atau kerusakan kerongkongan, kondisi ini disebut dengan gastroesophageal reflux disease (GERD).
Si Kecil yang lahir prematur lebih berisiko mengalami GERD. Jika kondisi ini terjadi, obat-obatan dapat membantu mengatasinya. Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
9. Irritable Bowel Syndrome
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan pencernaan kronis atau jangka panjang yang memengaruhi usus besar.
Si Kecil dengan gangguan pencernaan ini memiliki usus besar yang sensitif. Akibat kondisi tertentu, gejala pencernaan bisa terjadi, seperti sakit perut, kembung, serta sembelit atau diare.
Biasanya, gejala-gejala tersebut muncul jika stres, memiliki terlalu banyak bakteri di usus, atau bermasalah dengan pergerakan makanan di sistem pencernaan mereka.
Sayangnya, IBS tidak dapat disembuhkan. Namun, gejalanya dapat dikontrol dengan perubahan pola makan, mengontrol stres, serta obat-obatan untuk meredakan gejala.
Penting juga untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan si Kecil, yaitu dengan minum cukup air putih serta makan makanan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan (buah pir atau apel).