Siswa dan Warga Bergelantungan di Jembatan Nyaris Putus di Sukabumi

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Rabu , 24 Jul 2024 - 10:30

Istimewa --

"Itu terjadi akibat musibah banjir Sungai Cikaso pada 29 Juni 2024 dan saya selaku Camat Lengkong langsung tinjau lokasi jembatan gantung tersebut.

Ketika itu masih libur sekolah dan Jembatan Cigirang sebagai jalan penghubung ke Kecamatan Jampangtengah dari Kecamatan Lengkong," kata Ade Richman dalam keterangannya kepada detikJabar.

Peristiwa ini menyoroti urgensi perbaikan infrastruktur di daerah tersebut untuk memastikan keselamatan warga yang setiap hari harus melintasi jembatan tersebut.

Pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir ini. (*)

siswa dan warga bergelantungan di jembatan nyaris putus di sukabumi                            rakyatempatlawang – sebuah video yang memperlihatkan siswa dan warga bergelantungan di sebuah jembatan miring yang nyaris putus di sukabumi, jawa barat, menjadi viral di media sosial.
 jembatan tersebut mengalami kerusakan parah setelah diterjang banjir pada akhir bulan lalu.
penelusuran detikjabar mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di wilayah kecamatan lengkong, kabupaten sukabumi.
kerusakan jembatan terjadi akibat meluapnya aliran sungai cikaso pada 29 juni 2024.
baca juga:menpan rb dan dpr sepakat berikan nip kepada 1,7 juta tenaga honorer pada desember 2024
baca juga:penghapusan jurusan di sma ancam masa depan pendidikan indonesia
"jembatan itu nyaris putus akibat banjir, luapan aliran sungai pada sabtu, 29 juni lalu. jadi sudah hampir sebulan ini, warga, baik itu pelajar, petani, dan aktivitas umum, terpaksa harus bergelantungan seperti itu," ungkap suparman, tokoh masyarakat kecamatan lengkong, kepada detikjabar, senin (22/7/2024).
kondisi jembatan yang miring dan nyaris putus memaksa warga untuk beraktivitas dengan cara yang berbahaya setiap hari.
 "jelas berbahaya dan menantang maut, sementara aktivitas warga berjalan tiap hari. tentunya ini diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah agar secepatnya melakukan perbaikan. 
masalahnya angin kencang juga menambah tantangan bagi mereka yang melintas, berbahaya," tutur suparman.
baca juga:9 kerugian kebijakan sekolah 5 hari,pbnu minta dikaji ulang
baca juga:sekelompok siswa dilarikan ke rs setelah makan keripik super pedas bhut jolokia
jembatan ini terbentang di atas sungai cikaso dan menghubungkan desa neglasari, kecamatan lengkong, dan desa bantarpanjang, kecamatan jampangtengah, kabupaten sukabumi.
camat lengkong, ade richman, menjelaskan bahwa jembatan tersebut rusak akibat banjir yang terjadi pada 29 juni 2024.
"itu terjadi akibat musibah banjir sungai cikaso pada 29 juni 2024 dan saya selaku camat lengkong langsung tinjau lokasi jembatan gantung tersebut.
 ketika itu masih libur sekolah dan jembatan cigirang sebagai jalan penghubung ke kecamatan jampangtengah dari kecamatan lengkong," kata ade richman dalam keterangannya kepada detikjabar.
baca juga:legislator desak satgas sasar mafia impor ilegal, bukan umkm
baca juga:luar biasa, serius cegah radikalisme dan terorisme di madrasah kankemenang jakarta selatan gandengan densus 88
peristiwa ini menyoroti urgensi perbaikan infrastruktur di daerah tersebut untuk memastikan keselamatan warga yang setiap hari harus melintasi jembatan tersebut. 
pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir ini. (*)