REL.BACAKORAN.CO - Mantan petenis nomor satu dunia, Naomi Osaka, kembali tampil di ajang WTA Tour setelah hampir delapan bulan absen karena cuti melahirkan.
Ia berkompetisi di babak kualifikasi Cincinnati Open, namun gagal mencapai undian utama setelah dikalahkan oleh petenis Amerika berusia 20 tahun, Ashlyn Krueger, dengan skor 6-3, 2-6, 6-3 di babak final kualifikasi.
Osaka, yang sebelumnya mengalahkan Anna Blinkova di babak kualifikasi pembuka, menyampaikan perasaannya setelah pertandingan tersebut.
Dalam unggahan di media sosial, Osaka mengaku mengalami tantangan besar dalam perjalanan kembalinya ke lapangan tenis setelah melahirkan putrinya, Shai, pada Juli tahun lalu.
"Mengalami kekalahan bukanlah masalah terbesar saya saat ini," tulis Osaka pada Rabu.
"Masalah terbesar saya adalah saya tidak merasa berada di dalam tubuh saya.
Perasaan yang aneh, kehilangan bola yang seharusnya tidak saya lewatkan, memukul bola lebih pelan dari yang saya ingat sebelumnya. Ini benar-benar menguras tenaga secara mental."
BACA JUGA:Shovkovskyi Janji Lanjutkan Dominasi di Hampden Park
BACA JUGA:City Dihantui Masalah Non-Lapangan
Petenis yang telah memenangkan empat gelar Grand Slam ini juga mengungkapkan perasaannya yang tidak menentu selama beberapa pertandingan tahun ini, menyamakan pengalaman pascapersalinan dengan ketidakpastian dan inkonsistensi di lapangan.
Osaka, yang saat ini berada di peringkat 90 dunia menurut laman WTA, mengakui bahwa proses comeback-nya tidaklah mudah.
"Itu membuat saya takut karena saya sudah bermain tenis sejak saya berusia 3 tahun, raket tenis seharusnya terasa seperti perpanjangan tangan saya," lanjut Osaka.
"Saya tidak mengerti mengapa semuanya harus terasa seperti baru lagi. Bagi saya, ini seharusnya sesederhana bernapas, tetapi sebenarnya tidak."
Meski menghadapi tantangan, Osaka tetap menjaga perspektif positif, terutama menjelang US Open, turnamen yang telah ia menangi dua kali sebelumnya.
Ia menegaskan bahwa meskipun prosesnya sulit, ia bertekad untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik.