Israel Luncurkan Serangan Udara ke Beirut, Memicu Eskalasi Konflik dengan Hizbullah

Selasa 01 Oct 2024 - 11:39 WIB
Reporter : Pauzan
Editor : Pauzan

RAKYATEMPATLAWANG – Senin (30/9/2024) menjadi salah satu momen krusial dalam eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah. 

Dalam serangan udara terbaru, Israel menghantam sebuah gedung apartemen di pusat kota Beirut, Lebanon, menyebabkan empat korban jiwa.

 Ini adalah serangan pertama di jantung Beirut sejak ketegangan antara Israel dan Hizbullah meningkat beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, serangan Israel umumnya terbatas di wilayah selatan Lebanon dan pinggiran selatan Beirut, tempat Hizbullah melakukan sebagian besar operasi militernya.

BACA JUGA:Cara Mencari Tempat Wisata Terdekat dengan Google Maps

BACA JUGA:Tiga Rumah Roboh di Cipayung Jaya, Pemkot Depok Ajukan Bantuan Tidak Terduga (BTT)

 Serangan ini menandakan babak baru dalam konflik lintas perbatasan yang dimulai tahun lalu, menyusul perang di Jalur Gaza.

Selain itu, serangan ini juga terjadi di tengah dukungan penuh dari Iran terhadap Hizbullah. 

Komandan Pasukan Quds Iran, Brigadir Jenderal Esmail Qaani, menegaskan dukungan Iran hingga "pembebasan Yerusalem."

 Pasukan Quds, cabang Korps Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab atas operasi luar negeri, memainkan peran strategis dalam memberikan dukungan ini.

BACA JUGA:Kasus Rudapaksa Oknum Polisi Bripka JS: Hukum Terus Berjalan, Tak Ada Ampun!

BACA JUGA:Pelantikan DPR, DPD, dan MPR RI: Ini Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI

Dalam perkembangan terkait, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah ditemukan tewas akibat serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9).

 Jenazahnya ditemukan dalam kondisi utuh di lokasi serangan tersebut.

 Sementara itu, pemimpin Hamas di Lebanon, Fatah Sharif Abu al-Amine, juga tewas bersama keluarganya dalam serangan yang dilakukan di kamp Al-Bass, Lebanon selatan. 

Kategori :