REL,BACAKORAN.CO – Belasan pemilik rental mobil di Kabupaten Kendal beramai-ramai melaporkan kasus dugaan penggelapan kendaraan ke Polres Kendal. Mereka menuding seorang warga Krajan Kulon, Kecamatan Kaliwungu, berinisial AY, sebagai pelaku penggelapan.
BACA JUGA:Mencuci Pakaian, Lansia Terpeset dan Tenggelam di Sungai Musi
BACA JUGA:Ribuan Warga Muba Malah Jadi Korban Investasi Berkedok Aplikasi CLSK
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa AY diduga telah menggelapkan sekitar 29 mobil rental dari belasan pemilik di Kendal. AY, yang diketahui bekerja di salah satu pabrik di Kawasan Industri Kendal (KIK) saat menjalankan aksinya, kini menghilang tanpa jejak.
Salah satu korban, Hariyanti, mengungkapkan bahwa ia kehilangan enam mobil rental setelah AY menyewanya. Kronologi bermula pada September 2024 ketika AY menyewa satu mobil dari Hariyanti.
Pada awalnya, transaksi berjalan lancar dengan pembayaran dilakukan setiap minggu sesuai kesepakatan. Namun, AY kemudian meminta tambahan mobil, yakni jenis Calya, Mobilio, Sigra, Xenia, dan Wuling, tanpa menimbulkan dampak buruk dari Hariyanti.
BACA JUGA:Adu Kambing, Box Truk Lepas dari Seorang Penumpang Tewas
BACA JUGA:Ribuan Warga Muba Malah Jadi Korban Investasi Berkedok Aplikasi CLSK
“Awalnya pembayaran lancar, terus dia minta lagi unit mobil lain ke KIK,” kata Hariyanti, Selasa (15/10/2024).
Kecurigaan mulai muncul ketika mobil-mobil yang disewa tak kembali dan alasan yang diberikan oleh AY, yakni bahwa mobil tersebut digunakan oleh bosnya, terus berlarut-larut. Ketika Hariyanti mendatangi tempat AY bekerja di KIK, ia terkejut mendapati AY telah berhenti bekerja sejak akhir September 2024.
“Saya kaget, ternyata dia sudah tidak bekerja di sana,” jelasnya.
BACA JUGA:Kecelakaan Fatal di Jalinsum Lahat, Pengendara Motor Tewas
BACA JUGA:Terdakwa Korupsi Pengelolaan Dana Korpri Divonis Lebih Berat
Korban lain, Arif Efendi, bahkan harus merelakan BPKB mobilnya yang juga dibawa oleh AY. AY beralasan meminjam BPKB untuk keperluan administrasi, namun hingga kini mobil beserta BPKB tersebut belum dikembalikan.
"Awalnya dia bilang mau pinjam untuk administrasi, tapi setelah itu dia hilang begitu saja," kata Efendi.