REL, Lahat - Sejumlah guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Lahat mengunjungi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Senin (14/10).
Untuk menyampaikan keluhan dan tuntutan mereka terkait kesejahteraan. Honorer para guru PAUD ini mengungkapkan harapan mereka agar hak-hak mereka diperhatikan dan diakomodasi oleh pemerintah daerah.
Dalam pernyataannya, para guru PAUD menyoroti beberapa isu mendesak yang perlu segera ditangani, antara lain:
1. Kenaikan Insentif: Saat ini, insentif yang mereka terima hanya sebesar Rp 200.000 per bulan.
BACA JUGA:Pasangan Calon Joncik-Arifa’i Gelar Kampanye Dialogis
BACA JUGA:Waspada! Begini Ciri-ciri Obat Herbal yang Berbahaya
2. Kepastian Karir: Mereka meminta kepastian untuk diikutsertakan dalam program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) atau sebagai honorer daerah, guna mendapatkan status yang lebih jelas dan stabil.
3. Kemudahan NUPTK: Para guru juga menginginkan proses pengajuan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dipermudah, tanpa harus terikat pada yayasan.
4. SK Resmi,: Permintaan untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) resmi sebagai pendidik dari Dinas Pendidikan agar diakui secara resmi dalam menjalankan tugas mereka.
"Ini sebagian dan inti tuntutan kami. Kami harapan DPRD Lahat bisa menindaklanjutinya, apa yang menjadi keluhan kami," ungkap salah satu perwakilan Guru PAUD, mewakili rombongan lainnya.
Ketua DPRD Lahat, Fitrizal Homizi, beserta unsur pimpinan lainnya, Andriansyah SH dan Gaharu SE, menyambut baik kedatangan para guru PAUD. Fitrizal menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang dalam proses membentuk alat kelengkapan dewan.
Setelah Komisi IV terbentuk, mereka berkomitmen untuk menyerap aspirasi para guru dan memperjuangkan kesejahteraan serta hak-hak mereka di tingkat pemerintahan.
"Komitmen kami adalah untuk bersama-sama memperjuangkan kesejahteraan guru PAUD di Kabupaten Lahat. Kami akan memastikan bahwa aspirasi mereka tidak diabaikan," tegas Fitrizal.
Apalagi PAUD merupakan dasar pendidikan bagi anak- anak, dan meraka siap memperjuangkannya dan mengajak pihak terkait lainnyai demi meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar. (sm)