Kejutan Prabowo di Beijing: Fasih Berbahasa Mandarin, Dapat Tepuk Tangan Meriah dari Pebisnis China

Selasa 12 Nov 2024 - 04:00 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO – Presiden Prabowo Subianto membuat kejutan dalam perhelatan Indonesia-China Business Forum 2024 yang digelar di Beijing pada Minggu, 10 November 2024. Dalam pidatonya, Presiden Indonesia tersebut secara tiba-tiba berbahasa Mandarin di hadapan para pebisnis dan presentasi yang hadir, sehingga mengundang tepuk tangan meriah dari para peserta forum.

Momen ini bermula ketika Prabowo mengutip sebuah pepatah yang menggambarkan pentingnya membangun persahabatan dan menghindari permusuhan. “Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” ujar Prabowo dalam bahasa Inggris, mengawali kutipan mengutip itu. Namun, yang mengejutkan, ia melanjutkan dengan menyampaikan pepatah tersebut dalam bahasa Mandarin: "yīqiān gè péngyǒu tài shǎo, yīgè dírén tài duō."

BACA JUGA:PENEMUAN BARU: Fosil Dinosaurus Terbesar Ditemukan di Argentina

BACA JUGA:Prabowo Tunjuk Gibran sebagai Plt Presiden, Ini Wewenang dan Tugasnya

Kehadiran bahasa Mandarin dalam pidato ini membawa respon positif dari para hadirin, menunjukkan usaha Prabowo untuk mendekatkan hubungan Indonesia dan Tiongkok. Langkah tersebut dianggap mencerminkan semangat keterbukaan dan diplomasi, khususnya di tengah suasana forum bisnis antarnegara.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa ia banyak terinspirasi oleh pemikiran para filsuf Tiongkok, yang menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dan menghindari konflik. Prabowo juga mengakui bahwa filosofi ini adalah salah satu prinsip hidup yang ia pegang teguh selama ini, terutama dalam upaya mempererat kerja sama antarbangsa.

BACA JUGA:Prabowo Tunjuk Gibran sebagai Plt Presiden, Ini Wewenang dan Tugasnya

BACA JUGA:Digitalisasi Transaksi Makin Mudah, Lesehan Pendopo Akor Gunakan Aplikasi BRImo untuk Pembayaran

Acara Indonesia-China Business Forum 2024 ini mempertemukan para pebisnis, investor, dan pemimpin dari kedua negara, dengan tujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan investasi di berbagai sektor. Dengan momen kejutan ini, Prabowo tidak hanya menunjukkan sikap proaktifnya dalam mempererat hubungan diplomatik, tetapi juga mengusung prinsip persahabatan antarbangsa yang telah lama dipegang oleh bangsa Indonesia.***

 

 

Kategori :