Program YM-BM untuk Lingkungan Sehat, Komitmen Tuntaskan Masalah Debu Batubara dalam 10 Hari Kerja
REL, LAHAT – Masalah debu yang ditimbulkan dari kendaraan pengangkut batubara hingga kini masih menjadi keluhan utama masyarakat Lahat, terutama di Kecamatan Merapi Barat dan Merapi Timur yang dilintasi truk-truk batubara.
Debu dari jalanan semakin terasa saat musim kemarau, menyebar ke udara dan mengancam kesehatan warga dengan penyakit pernapasan seperti batuk dan pilek.
Sebaliknya, saat hujan, debu yang menumpuk berubah menjadi kubangan lumpur, membuat jalan licin dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Menanggapi kondisi ini, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Yulius Maulana, ST, dan DR. H. Budiarto Marsul, SE., M.Si (dikenal sebagai pasangan YM-BM) menyatakan komitmen mereka untuk menyelesaikan masalah debu batubara dalam 10 hari pertama masa kerja jika terpilih memimpin Kabupaten Lahat periode 2025-2030.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Jembatan Ampera yang Jarang Diketahui
Solusi Yulius Maulana untuk Atasi Debu Batubara
Salah satu program utama YM-BM adalah pemberantasan debu akibat truk batubara di jalur Lintas Sumatera, Lahat-Muara Enim. Yulius menegaskan, masalah ini sudah menjadi persoalan serius dan pihaknya akan segera mengatasinya jika diberikan amanah oleh masyarakat.
"Debu ini sudah menjadi masalah lama yang harus segera dituntaskan. Kami berjanji dalam 10 hari pertama kerja, kami akan turun tangan langsung mengendalikan debu yang diakibatkan angkutan batubara," ucap Yulius, calon bupati dengan nomor urut 1.
Menurut Yulius, solusi yang akan dilakukan termasuk melakukan penyemprotan rutin pada jalan yang sering dilintasi truk batubara, koordinasi dengan pihak perusahaan tambang untuk meningkatkan pengelolaan debu, serta pemberian sanksi tegas bagi kendaraan yang tidak mengikuti aturan dalam meminimalkan polusi debu di jalan.
Tanggapan Positif Masyarakat Lahat
Pernyataan Yulius ini disambut baik oleh masyarakat yang selama ini harus hidup dengan ancaman debu batubara. Masyarakat Lahat menilai langkah YM-BM sangat diperlukan, karena masalah debu batubara bukan hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga mengancam keselamatan di jalan.
"Kami sudah lama menunggu solusi nyata dari pemerintah. Dengan adanya komitmen seperti ini, kami merasa lebih tenang dan berharap persoalan debu segera tuntas," ujar seorang warga Merapi Barat yang kerap merasakan dampak dari debu truk batubara.
BACA JUGA:Musim Penghujan Tiba di Sumsel dan Bengkulu, Waspada Bencana hingga Awal Tahun!