REL,BACAKORAN.CO – Pemilik motor matic perlu memperhatikan gaya berkendara mereka jika ingin komponen CVT, khususnya v-belt, awet dan tahan lama. Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengendara adalah mengemudi dengan cara yang salah, terutama saat menghadapi kemacetan.
BACA JUGA:Nafsu Sudah di Ubun-Ubun, Pemuda di OI Tega Aniaya Kekasih
Kebiasaan yang Harus Dihindari
Menurut Ragil, Digital Marketing PT Astra Otoparts, perilaku "ngegas tapi juga direm" menjadi salah satu penyebab utama v-belt cepat rusak. “Gaya riding seperti ini mempercepat keausan v-belt. Bahan karet pada v-belt bisa cepat getas dan akhirnya putus di jalan,” jelas Ragil saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang Selatan.
Hal ini sering terjadi saat pengendara menahan laju motor dengan menekan tuas rem sambil tetap memberikan gas, khususnya di tengah kemacetan. Selain memperpendek usia v-belt, kebiasaan ini juga berisiko membuat kampas kopling ganda dan roller CVT menjadi cepat aus.
BACA JUGA:Nafsu Sudah di Ubun-Ubun, Pemuda di OI Tega Aniaya Kekasih
BACA JUGA:Dua Pemuda di Muratara Jadi Korban Tabrak Lari
Efek pada Komponen Motor
Selain v-belt yang terbuat dari bahan karet dan nilon, komponen lain di dalam sistem CVT juga rentan rusak.
Rumah kopling (kampas ganda) menjadi lebih cepat akibat panas berlebih.
Roller CVT bisa terkikis lebih cepat, mengurangi performa akselerasi motor.
Jika dibiarkan, kerusakan ini akan mempengaruhi performa motor secara keseluruhan, bahkan bisa menyebabkan motor rusak di jalan.
BACA JUGA:Seleksi Petugas Haji Tahap II Diikuti 81 Peserta
BACA JUGA:4 Manfaat tak Terduga Berkebun di Rumah