REL, JAKARTA -- Pada Minggu atau tepatnya hari kedua pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2025 yang bertepatan dengan libur akhir pekan, perjalanan Commuter Line Jabodetabek terlihat ramai namun tetap lancar.
Gapeka 2025 yang mulai diterapkan pada Sabtu, 1 Februari 2025, membawa perubahan pada pola operasional perjalanan Commuter Line, serta perjalanan kereta api lainnya, baik KA Jarak Jauh maupun KA Barang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa operasional perjalanan Commuter Line Jabodetabek pada hari pertama juga berjalan lancar.
BACA JUGA:Warga Banyak Pilih Kunjungi Ayek Lintang
“Bertepatan dengan akhir minggu, di seluruh lintas wilayah Jabodetabek, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.030 perjalanan Commuter Line yang sebelumnya 959 perjalanan. Sedangkan pada hari kerja, KAI Commuter akan mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan,” ujar Joni.
Pada hari pertama pemberlakuan Gapeka 2025, terdapat 64 perjalanan Commuter Line Basoetta dan 14 perjalanan Commuter Line Merak.
Volume pengguna pada hari pertama tersebut mencapai 785.648 orang untuk Commuter Line Jabodetabek, 4.487 orang untuk Commuter Line Basoetta, dan 12.881 orang untuk Commuter Line Merak.
Potret menarik terlihat di sentra-sentra keramaian masyarakat di Jabodetabek selama hari pertama penerapan Gapeka 2025.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Menarik di Purbalingga yang Wajib Dikunjungi
Para pengguna commuter line, termasuk para penggiat ekonomi yang menuju sentra perdagangan di Tanah Abang, harus menyesuaikan jadwal perjalanan mereka.
Joni menambahkan bahwa Stasiun Tanah Abang menjadi Stasiun keberangkatan dengan volume pengguna terbanyak, yaitu 43.972 orang, sedangkan Stasiun Bogor menjadi Stasiun tujuan dengan pengguna terbanyak, yaitu 51.342 orang.
“Untuk volume pengguna transit, di Stasiun Manggarai tercatat sebanyak 152.495 orang dan di Stasiun Tanah Abang sebanyak 124.296 orang,” tambah Joni.
KAI Commuter terus melakukan evaluasi pada pola operasional perjalanan Commuter Line selama pemberlakuan GAPEKA 2025 untuk mengantisipasi potensi keterlambatan perjalanan dan meningkatkan layanan pengguna, khususnya di stasiun.
BACA JUGA:Petugas Sudah Sesuai SOP
Hal ini dilakukan untuk memberikan perbaikan pelayanan dari Gapeka sebelumnya.