Kondisi ini menyebabkan anak menjadi lebih hiperaktif dan sulit fokus, sehingga membuat anak kesulitan untuk mengikuti pelajaran di sekolah.
Sebuah studi dalam jurnal Translational Psychiatry mengungkapkan bahwa kandungan EPA dan DHA di dalam minyak ikan dapat membantu mengatasi gejala ADHD terutama bagi anak dengan asupan asam lemak omega-3 yang rendah.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keamanan menggunakan suplemen minyak ikan sebagai obat terapi ADHD pada anak-anak.
12. Berpotensi mengobati kanker
Studi dalam International Journal of Molecular Sciences mengungkapkan bahwa mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi perkembangan sel kanker pada tubuh.
Selain itu, suplemen asam lemak omega-3 diketahui dapat mengurangi efek samping kemoterapi berupa hilangnya massa otot atau berkurangnya berat badan.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keamanan dan efektivitas suplemen minyak ikan dalam sebagai obat terapi kanker.