penyakit jantung.
Selain itu, stres juga bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mental, seperti:
binge eating,
insomnia,
depresi, serta
gangguan kecemasan.
Kapan harus ke psikolog?
Meskipun ada banyak cara unik dan sederhana untuk menghilangkan stres, mungkin tidak semuanya memberikan efek pada Anda. Terutama jika stres yang Anda hadapi cukup berat.
Jika sudah demikian, ini merupakan tanda Anda butuh ke psikolog atau dokter. Pasalnya, jika cara Anda menghadapi stres tidak tepat, kesehatan tubuh Anda akan semakin menurun.
Namun, kapan waktu yang tepat untuk pergi ke psikolog atau dokter? Berikut beberapa pertimbangannya.
1. Gejala stres semakin memburuk
Seperti penyakit lainnya, jika diobati dengan tepat, gejala stres pada fisik dan psikis tentu akan semakin membaik. Namun, tindakan yang dilakukan secara mandiri tidak dapat diandalkan jika sudah parah.
Anda perlu bimbingan dan perawatan langsung dari dokter, seperti pemberian obat antidepresan atau terapi. Jika stres membuat Anda sulit beraktivitas, segera konsultasikan ke dokter.
2. Salah melampiaskan stres
Saat stres melanda pikiran, sebagian besar orang salah mengambil langkah untuk mengatasinya. Beberapa orang mungkin melampiaskan stres dengan minum alkohol atau memakai narkoba.
Alih-alih menghilangkan stres, cara tersebut malah memperburuk kondisi Anda. Ini bisa meningkatkan berbagai risiko berbahaya, seperti kecanduan, depresi, dan percobaan bunuh diri.