Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat dan efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan daun tangkil.
6. Mengurangi peradangan
Pada dasarnya, peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap penyakit yang berasal dari virus atau bakteri.
Namun, jika peradangan yang terjadi berlebihan, hal ini dapat menjadi pertanda penyakit yang lebih serius, seperti penyakit jantung atau diabetes.
Daun melinjo memiliki kandungan senyawa flavonoid yang memiliki efek antiinflamasi. Flavonoid diketahui dapat menghambat enzim penyebab peradangan serta menghambat NF-kB yang berperan dalam mengatur respons peradangan dalam tubuh.
Selain itu, flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat peradangan atau radikal bebas.
7. Berpotensi mengobati penyakit malaria
Penyakit malaria adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi parasit dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Studi dalam jurnal Natural Product Communications mengungkapkan bahwa ekstrak etanol daun melinjo dapat berpotensi untuk mengobati penyakit malaria.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Siap Lanjutkan Hilirisasi
Hal ini karena daun herbal ini memiliki efek antiplasmodial yang dapat menghambat pertumbuhan parasit plasmodium falciparum yang menyebabkan penyakit malaria.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan potensi daun herbal ini sebagai obat malaria, sebab saat ini penelitian masih dalam tahap uji laboratorium.
8. Mengobati jerawat
Jerawat merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada siapa saja. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan minyak maupun bakteri.
Ekstrak daun melinjo diketahui dapat membantu mengobati jerawat berkat kandungan flavonoid di dalamnya.
Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat, yaitu Propionibacterium acnes.