Tarik napas secara perlahan melalui hidung sampai perut membesar.
Pastikan perut lebih membusung daripada dada. Dada akan mengencang saat terisi penuh dengan udara.
Kemudian, embuskan napas perlahan lewat bibir yang mengerucut dan rasakan perut Anda mengempis.
8. Minum obat medis
Bagi orang-orang dengan kondisi tertentu, minum obat bisa menjadi cara terbaik untuk mengatasi sesak napas. Beberapa pilihan obat sesak napas di antaranya inhaler, nebulizer, dan obat minum.
Jenis obat yang diberikan tergantung pada penyebab sesak napas yang Anda alami. Maka dari itu, diskusikan dengan dokter untuk mengetahui mana jenis obat terbaik untuk Anda.
Dalam banyak kasus, orang yang punya riwayat penyakit asma lebih mungkin untuk mengalami sesak napas ketika gejalanya kambuh.
Jadi, mereka harus selalu membawa inhaler atau obat minum ke mana pun mereka pergi.
9. Terapi oksigen
Dalam kasus tertentu, dokter dapat memberikan terapi oksigen untuk meningkatkan saturasi atau konsentrasi oksigen dalam aliran darah.
Tercukupinya pasokan oksigen ke dalam tubuh bisa memungkinkan pasien bernapas lebih lega.
Terapi ini umumnya diberikan kepada orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, gagal jantung, atau sleep apnea.
Pemberian terapi oksigen harus sesuai dengan petunjuk dokter. Hal ini untuk mengoptimalkan manfaat terapi dan mencegah efek samping yang mungkin ditimbulkan.
10. Gunakan obat herbal
Jahe menjadi salah satu obat herbal alami untuk meredakan sesak napas. Kunyah jahe mentah atau air rebusan jahe untuk mengurangi napas pendek akibat infeksi pernapasan.
Hal ini didukung oleh kandungan jahe yang memiliki efek antivirus dan anti-inflamasi yang dapat membantu melawan infeksi serta meredakan peradangan.