18 Srikandi Ramaikan Pilkada Serentak 2024 di Sumsel

REL, Palembang  – Sebanyak 18 Srikandi (pendekar perempuan, red) asal Sumatera Selatan (Sumsel) mencatatkan diri sebagai peserta dalam Pilkada Serentak 2024. 

Mereka siap bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar di berbagai kabupaten dan kota di Sumsel. 

Jumlah ini mencapai 16,92 persen dari total peserta Pilkada, yang terdiri dari calon gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, serta wali kota/wakil wali kota.

Dari data pendaftaran peserta Pilkada Serentak 2024 yang telah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel dan KPU kabupaten/kota, tercatat ada tiga pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilgub Sumsel dan 44 pasangan calon untuk Pilkada di tingkat kabupaten/kota.

BACA JUGA:Rindukan Nyanyian

BACA JUGA:Ivan Toney Berlabuh ke Arab Saudi

Di antara Srikandi yang maju dalam Pilkada Sumsel, dua nama muncul sebagai calon wakil gubernur, yakni RA Anita Noeringhari dan Riezky Amalia. 

Kedua tokoh perempuan ini siap membawa perubahan di Sumsel melalui program-program unggulan yang mereka usung.

Tak hanya di tingkat provinsi, Srikandi Sumsel juga mendominasi di berbagai kabupaten dan kota. 

Tercatat ada tujuh perempuan yang maju sebagai calon kepala daerah, yaitu Lidyawati di Kabupaten Lahat, Lucyanti di Musi Banyuasin, Febrianti Agustinda di Kota Palembang, Heppy Sapriani di Kota Pagar Alam, dan Ngesti Rahayu di Kota Prabumulih. 

Khusus di Musi Rawas, dua Srikandi yang sebelumnya bersatu memimpin daerah ini, Ratna Mahmud dan Suwarti, kini berhadapan sebagai calon bupati.

Sementara itu, di tingkat calon wakil kepala daerah, beberapa nama Srikandi Sumsel lainnya juga ikut berkompetisi. 

Di antaranya adalah Yenni Elit di Ogan Komering Ulu, Widyaningsih di Lahat, Netta Indian di Banyuasin, Gusti Rohmani di Musi Rawas Utara, Nandriai Oktarina di Palembang, dan Bertha Edhar di Kota Pagar Alam.

Tak ketinggalan, di Kabupaten Muara Enim, tiga Srikandi turut meramaikan kontestasi Pilkada sebagai calon kepala daerah, yakni Suwarni, Lia Angraeni, dan Shinta Paramita.