Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi--

Tubuh akan membentuk antibodi untuk melindungi diri dari infeksi berulang. Setelah mengalami toksoplasmosis yang tidak disadari sebelumnya, Anda tidak bisa terinfeksi kembali.

Infeksi T. gondii sebelum hamil hanya menimbulkan sedikit risiko atau bahkan tidak menimbulkan risiko sama sekali terhadap janin, kecuali pada wanita yang terinfeksi dalam tiga bulan sebelum pembuahan.

Apabila tes laboratorium menemukan bahwa Anda sudah memiliki antibodi, memelihara kucing tidak ada hubungannya dengan masalah susah hamil.  

Ini tentunya dengan catatan Anda harus menjaga kebersihan dengan baik, terutama mencuci tangan setelah membersihkan kotak kotoran kucing dan sebelum memegang makanan.

Cara mencegah toksoplasma saat memelihara kucing

Peluang tertular toksoplasma selama hamil atau ketika Anda baru merencanakan kehamilan tergolong rendah. Alhasil, anggapan bahwa pelihara kucing bikin susah hamil belum tentu tepat.

Apabila sudah lama memelihara kucing, Anda kemungkinan sudah tertular toksoplasma dan ini akan membangun kekebalan tubuh Anda terhadap infeksi parasit tersebut.

Namun, untuk mengurangi kemungkinan susah hamil akibat toksoplasma, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat memelihara kucing.

Pakai sarung tangan ketika mengganti pasir kucing dan selalu cuci tangan Anda setelah membersihkannya.

Pastikan kotak pasir kucing dalam kondisi bersih setiap hari karena parasit tidak dapat menular selama 1–5 hari setelah kucing buang air besar.

Berikan kucing makanan kering atau kaleng, bukan daging mentah.

Jangan memelihara kucing baru saat hamil karena kesehatannya belum diketahui.

Simpan kotak kotoran kucing di luar ruangan.

Lakukan pemeriksaan dengan dokter hewan untuk tes infeksi toksoplasmosis.

Apabila kucing terbukti positif membawa parasit toksoplasmosis, Anda bisa menempatkan peliharaan untuk sementara waktu di tempat penitipan hewan.

Tag
Share