Ini Manfaat dan Risiko Mandi Air Hangat Saat Hamil
Ini Manfaat dan Risiko Mandi Air Hangat Saat Hamil--
Selain itu, Anda sebaiknya juga tidak melakukan sauna saat hamil karena suhu di dalam ruangan sauna bisa mencapai 40°C.
3. Hindari penggunaan aromaterapi atau mandi busa
Bahan kimia pada produk aromaterapi atau sabun dengan banyak busa dapat meningkatkan risiko infeksi jamur Candida albicans pada vagina ibu hamil.
Jika Anda ingin merasakan manfaat air hangat untuk merilekskan tubuh, cukup tambahkan garam Epsom. Garam ini dipercaya bisa membantu membersihkan kulit hingga meredakan nyeri.
3. Segera berhenti saat merasa tidak nyaman
BACA JUGA:Anak 4 Tahun Hanyut di Parit Saat Air Meluap
Jika ibu hamil mulai mengeluarkan banyak keringat saat mandi, segera akhiri kegiatan tersebut dan pergilah ke tempat terbuka.
Selain karena air yang terlalu panas, keringat yang muncul mungkin juga disebabkan oleh ruangan yang tertutup.
Hal serupa juga sebaiknya dilakukan saat ibu hamil mulai merasa pusing dan lemas. Pasalnya, kondisi ini menunjukkan bahwa peredaran darah ibu hamil mulai terganggu.
Mandi air hangat saat hamil?
Boleh dilakukan selama tidak lebih dari 10 menit dan suhu air tidak terlalu tinggi.
Bisa merilekskan tubuh, mengurangi gejala insomnia, hingga mengatasi kram perut.
Meningkatkan risiko bayi lahir cacat dan keguguran jika tidak dilakukan dengan tepat. (*)