3 Penyebab Israel Akan Segera Hancur: Analisis Yitzhak Brik

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Senin , 30 Dec 2024 - 06:00

Doc/Foto/Ist--

3 penyebab israel akan segera hancur: analisis yitzhak brik                            rel,bacakoran.co - tel aviv menghadapi ancaman serius terhadap keberlangsungannya di tengah eskalasi konflik di gaza dan kawasan sekitarnya. berikut tiga alasan utama yang diungkapkan oleh mantan jenderal yitzhak brik dalam artikelnya di haaretz:
baca juga : pj bupati apresiasi personel posko nataru
baca juga: ternyata warga bengkulu, terduga pelaku curanmor di pagaralam
1. konflik multiarena di gaza, lebanon, dan iran
israel menghadapi tekanan militer di beberapa bidang:
perang gaza: serangan besar-besaran terhadap gaza selama 10 bulan terakhir telah menewaskan lebih dari 40.000 orang, namun tidak menunjukkan hasil yang signifikan terhadap kelompok hamas.
ancaman hizbullah dan iran: eskalasi di lebanon selatan dan ancaman serangan balasan dari iran menambah kompleksitas konflik.
boikot internasional: tekanan global dalam bentuk embargo senjata dan sanksi ekonomi meringankan situasi israel secara strategis dan finansial.
brik menyebut pemerintah israel, terutama perdana menteri benjamin netanyahu, menteri pertahanan yoav gallant, dan kepala staf angkatan darat herzi halevi, sebagai "tiga pembakar" yang membantu situasi.
baca juga: ternyata warga bengkulu, terduga pelaku curanmor di pagaralam
baca juga: dua lokasi dugem, digeruduk tim gabungan
2. strategi “mati bersama orang filistin”
brik menganalogikan situasi dengan kisah simson dari alkitab yang memilih menghancurkan dirinya bersama musuh-musuhnya. kebijakan netanyahu dianggap sebagai bentuk "strategi membunuh diri":
serangan yang tidak terukur: pembunuhan tokoh penting palestina seperti ismail haniyeh dianggap memicu kemarahan daerah yang dapat memperluas konflik menjadi perang timur tengah.
kehilangan dukungan internal: rakyat israel mulai kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan netanyahu, yang disebut oleh brik sebagai "diktator".
3. kemunduran ekonomi dan kejenuhan militer
defisit anggaran: dengan kerugian mencapai rp 566 triliun pada tahun 2024, israel menghadapi kesulitan ekonomi serius akibat perang berkepanjangan.
moral tentara yang terpuruk: tentara israel menangani tingkat korban yang tinggi dan kejenuhan operasional tanpa arah yang jelas.
baca juga: ternyata warga bengkulu, terduga pelaku curanmor di pagaralam
baca juga: 10 oleh-oleh khas surabaya yang wajib anda bawa pulang
kesimpulan
brik memperingatkan bahwa kelanjutan kebijakan militer yang agresif dapat mendorong israel ke jurang kehancuran. tanpa perubahan strategi dan kepemimpinan yang lebih bijaksana, negara ini akan semakin terlindungi secara internasional dan hancur dari dalam***