Masuk Dalam 10 Daerah dengan Inflasi Terendah
HADIRI: Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi saat menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2025 yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Foto: Humas Pemprov Sumsel--
REL, Palembang — Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2025 yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Rapat yang digelar secara virtual dari Sumsel Command Center pada Senin (6/1/2025) ini menyoroti tantangan inflasi yang dipicu oleh sektor makanan, minuman, dan tembakau.
Mendagri Tito menyebut bahwa kelompok tersebut menyumbang inflasi sebesar 1,33% pada akhir 2024.
Menurutnya, lonjakan inflasi kerap terjadi saat perayaan hari besar seperti Natal, Tahun Baru, dan Lebaran akibat meningkatnya permintaan kebutuhan pokok.
BACA JUGA:Program Penghapusan Utang UMKM Resmi Jalan
BACA JUGA:Dana RBP REDD+ Siap Optimalkan Pengelolaan Lingkungan
"Kami menyampaikan apresiasi kepada daerah-daerah yang berhasil menjaga inflasi pada tingkat rendah. Daerah lainnya harus terus berupaya melakukan langkah konkret untuk mengendalikan inflasi," ujar Tito.
Meski inflasi nasional pada Desember 2024 sedikit meningkat dibandingkan Desember 2023, Tito menegaskan bahwa angka tersebut masih dalam kisaran target yang aman, yakni antara 1,5% hingga 3,5%.
Inflasi nasional tercatat di angka 1,57%, berada di level bawah target tersebut.
Dalam paparannya, Tito mengungkapkan bahwa Sumatera Selatan menjadi salah satu dari 10 provinsi dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.
BACA JUGA:Gugatan Paslon 1 Segera Disidangkan
BACA JUGA:VIRAL! Pohon Kurma Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat di Pagar Alam
Prestasi ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak di Sumsel dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah fluktuasi permintaan.
Pj Gubernur Elen Setiadi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).