Hujan Saat Imlek: Tanda Keberuntungan atau Kebetulan?
Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada Rabu, 29 Januari, tengah dinantikan masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.-ilustrasi/REL-@canva
Bagi masyarakat Tionghoa, turunnya hujan saat Imlek dianggap sebagai berkah yang mempertegas harapan akan rezeki, kebahagiaan, dan kehidupan yang lebih baik di tahun mendatang.
Imlek 2025: Tahun Shio Ular Elemen Kayu
Imlek tahun ini memasuki tahun 2576 Kongzili dan diwakili oleh Shio Ular dengan elemen Kayu.
BACA JUGA:Benarkah Orang Miskin Masuk Surga Lebih Dulu dari Orang Kaya? Begini Penjelasannya!
Kombinasi ini muncul hanya sekali dalam siklus 60 tahun dan dipercaya membawa energi yang unik, seperti ketenangan, kebijaksanaan, dan keberuntungan bagi sebagian orang.
Seiring dengan perayaan ini, masyarakat Tionghoa di Indonesia dan seluruh dunia mempersiapkan diri untuk momen yang penuh makna ini.
Mulai dari ritual doa, jamuan keluarga, hingga berbagi amplop merah atau angpao menjadi bagian penting dalam tradisi.
Hujan: Kebetulan atau Tanda Keberuntungan?
BACA JUGA:4 Golongan yang Dirindukan Surga: Apakah Kamu Termasuk?
Terlepas dari penjelasan ilmiah atau mitologi, hujan saat Imlek tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi ini, terutama di Indonesia.
“Hujan bukan hanya berkah, tapi juga pengingat bahwa keseimbangan alam membawa kehidupan,” kata seorang ahli Feng Shui di Jakarta.
Dengan segala makna yang terkandung, Imlek 2025 membawa harapan besar untuk kemakmuran, pembaruan, dan keberkahan bagi semua orang, baik yang merayakan maupun yang menghormati tradisi ini. **