Kemendiktisaintek Akui Banyak Dosen Bolos dan Terlambat, Kinerja Kini Jadi Penentu Tunjangan

Fenomena dosen yang kerap datang terlambat bahkan membolos tanpa alasan kini menjadi sorotan tajam.-ist-
BACA JUGA:Ini 5 Tempat Wisata Terbaik di Bengkulu: Keindahan Alam dan Sejarah dalam Satu Perjalanan
“Di 96 persen kampus dan 64 persen sekolah responden, ditemukan masih ada dosen dan guru yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas,” ujar Wawan.
Kemendiktisaintek Tak Tutup Mata
Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, menyatakan pihaknya tak menutupi kenyataan pahit tersebut.
Ia menyebut data SPI akan menjadi acuan kebijakan yang lebih luas dan mendorong reformasi birokrasi yang lebih tajam.
“Harus berani kita ungkapkan, ya, kita punya masalah. Jangan ditutup-tutupi. Harus kita perbaiki satu per satu,” tegas Togar.
Ia juga menekankan bahwa seorang dosen tidak cukup hanya hadir dan mengisi presensi, melainkan harus berprestasi dalam penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan.
“Kalau mau jadi pegawai, ya pegawai saja. Kalau mau jadi dosen, ya jadilah dosen seutuhnya. Tuntutannya memang tinggi, tapi dari situ akan lahir kepuasan sejati,” tutup Togar. **