Wisata Religi di Aceh Jadi Destinasi Favorit Saat Hari Raya Kurban 2025

--

REL,BACAKORAN.CO – Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh pada Sabtu, 7 Juni 2025, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tidak hanya beribadah, tetapi juga menikmati wisata religi.

Provinsi Aceh, yang dikenal sebagai Serambi Mekkah, kembali menjadi tujuan utama bagi para peziarah dan pelancong yang ingin memperdalam nilai spiritual di tengah suasana Hari Raya Kurban.

Sejak H-3 Idul Adha, ribuan pengunjung mulai memadati berbagai lokasi wisata religi di Banda Aceh dan sekitarnya.

Masjid Raya Baiturrahman, yang menjadi ikon kota sekaligus pusat kegiatan keagamaan di Aceh, menjadi titik utama keramaian.

Masjid ini tidak hanya menjadi tempat pelaksanaan salat Id, tetapi juga menjadi lokasi berbagai kegiatan seperti zikir akbar, tausiyah, hingga penyembelihan hewan kurban.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Islam di Kota Pahlawan: 5 Wisata Religi Favorit di Surabaya

“Masjid Raya Baiturrahman tidak pernah sepi saat momen besar Islam. Tahun ini, kami mencatat peningkatan kunjungan sekitar 25 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Teuku Iqbal, pengurus Masjid Raya Baiturrahman.

Selain masjid bersejarah tersebut, kompleks Makam Syiah Kuala yang terletak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Banda Aceh juga menjadi lokasi ziarah favorit.

Para peziarah datang untuk mendoakan Teungku Syiah Kuala, salah satu ulama besar Aceh yang berjasa dalam penyebaran Islam di Nusantara pada abad ke-17.

“Datang ke makam Syiah Kuala setiap Idul Adha sudah menjadi tradisi keluarga kami. Selain berziarah, kami mengajarkan anak-anak tentang sejarah dan keteladanan para ulama,” kata Rina, wisatawan asal Lhokseumawe.

BACA JUGA:Bikin Sejuk dan Hati Damai, Nih 6 Rekomendasi Wisata Religi di Tasikmalaya yang Wajib Dikunjungi

Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan wisatawan, mulai dari petunjuk lokasi, tempat parkir, toilet umum, hingga pemandu wisata.

Mereka juga menggelar acara bertajuk "Aceh Religious Heritage Festival" yang menampilkan pertunjukan seni Islami, pameran kaligrafi, dan kuliner khas Aceh yang disajikan di pelataran masjid.

“Kami ingin menjadikan wisata religi ini sebagai sarana edukasi dan spiritual. Aceh bukan hanya tempat wisata alam, tetapi juga memiliki kekayaan budaya dan religi yang kuat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Dr. Zulfikar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan