Gubernur Bobby Nasution Heran Disdik Sumut Anggarkan Rp 1,6 M untuk Tenaga Ahli: "Gubernur Aja Nggak Ada"

Gubernur Bobby Nasution Heran Disdik Sumut Anggarkan Rp 1,6 M untuk Tenaga Ahli: "Gubernur Aja Nggak Ada"-ist/net-

Tujuan: Menyusun sistem pendidikan gratis yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan bagi SMA/SMK/SLB negeri.

Tenaga Ahli Digitalisasi Pendidikan

Anggaran: Rp 500 juta

Tujuan: Menyusun strategi dan arah kebijakan digitalisasi pendidikan berbasis data dan kebutuhan lokal.

Pertanyaan Besar: Apakah Anggaran Itu Perlu?

Pernyataan Gubernur Bobby menyoroti urgensi dan efisiensi penggunaan dana publik. Dalam kondisi keuangan yang seharusnya digunakan untuk hal-hal langsung menyentuh siswa dan guru, anggaran sebesar Rp 1,6 miliar hanya untuk konsultansi tenaga ahli menimbulkan tanda tanya besar.

"Kalau Gubernur aja nggak punya tenaga ahli, kenapa Dinas Pendidikan bisa punya sampai tiga proyek sekaligus?" sindir seorang pengamat pendidikan yang enggan disebut namanya.

Kadis Pendidikan Sumut Diminta Beri Penjelasan

Bobby enggan memberikan komentar lebih jauh dan melemparkan persoalan ini kepada Kadis Pendidikan, Alexander Sinulingga, yang saat ini belum memberi pernyataan resmi ke publik terkait detail penggunaan dana tersebut dan alasan pemilihan proyek konsultansi tersebut.

Harapan Publik: Transparansi dan Efisiensi

Masyarakat berharap ada audit dan evaluasi terhadap proyek-proyek pengadaan yang menyedot dana besar, namun belum terlihat dampaknya secara langsung di lapangan. Terutama dalam sektor pendidikan yang masih menghadapi tantangan pemerataan mutu, infrastruktur minim, dan kualitas SDM yang perlu ditingkatkan.

BACA JUGA:BNN Sumsel Bersama Forkopimda Lahat Bahas Strategi P4GN

BACA JUGA:Sejumlah Instansi Bekerjasama Lakukan Pemangkasan Pohon

Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya transparansi anggaran pendidikan dan bagaimana setiap rupiah dari uang rakyat harus memberikan manfaat nyata bagi generasi muda Sumatera Utara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan