Salurkan 5.000 Ton Beras SPHP Hingga Agustus

BERAS: Penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Provinsi Sumsel telah mencapai sekitar 5.000 ton sejak program ini bergulir pada Juli 2025. Foto: Istimewa--
REL, Palembang – Perum Bulog Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) mencatat penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Provinsi Sumsel telah mencapai sekitar 5.000 ton sejak program ini bergulir pada Juli 2025.
Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel Babel, Mersi Windrayani, menjelaskan bahwa jumlah tersebut baru sekitar 11 persen dari target tahunan sebesar 44.000 ton. Penyaluran beras SPHP akan terus dikejar hingga akhir Desember mendatang.
“SPHP dimulai bulan Juli, jadi baru sekitar 5.000 ton. Penyaluran akan terus ditingkatkan agar target tahunan tercapai,” ujarnya usai menghadiri rapat antisipasi kenaikan harga beras di Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (26/8/2025).
Mersi menegaskan, stok beras di gudang Bulog masih mencukupi tidak hanya untuk program SPHP, tetapi juga untuk kebutuhan lain termasuk beras komersial. Saat ini, ketersediaan cadangan beras di Sumsel mencapai sekitar 99.000 ton dan dipastikan cukup hingga akhir tahun.
BACA JUGA:Wagub Sumsel Ajak Generasi Muda Turut Berperan
“Cadangan beras aman, masyarakat tidak perlu khawatir. Distribusi SPHP dilakukan melalui berbagai jaringan, mulai dari pasar tradisional, ritel modern, Rumah Pangan Kita (RPK), hingga koperasi,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Basyaruddin Akhmad, menilai program SPHP merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga beras serta mencegah lonjakan harga di pasaran.
“Selain memastikan distribusi tepat sasaran, publikasi program ini juga perlu ditingkatkan agar masyarakat tahu ada beras SPHP yang tersedia untuk mereka,” tegasnya.
BACA JUGA:Beasiswa Keolahragaan LPDP-Kemenpora 2025 Batch 2 Segera Dibuka, Buruan Cek SITENOR!
Program SPHP diharapkan mampu menekan gejolak harga beras, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya disertai peningkatan kebutuhan pangan masyarakat. (*)