Reforma Agraria Sumsel Digeber!

BUKA: Acara pembukaan Rakor Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2024 di Ballroom Hotel Santika Radial Palembang, Selasa (4/6/2024). Foto: dok/ist--

Rakor ini diikuti oleh 67 peserta anggota GTRA dan akan berlangsung selama 2 hari, yaitu 4 dan 5 Juni 2024. 

Diharapkan Rakor ini menghasilkan gagasan dan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah pertanahan di Sumsel.

BACA JUGA:Selamatkan Ibu, Tersisa Baju di Badan

BACA JUGA:PJ Bupati Lahat Ajak Jaga Kodusifitas Pilkada 2024

Sinergi dan Kolaborasi Menjadi Kunci

Sementara itu, Ketua Panitia Rakor GTRA Sumsel sekaligus Kabid Penataan dan Pemberdayaan BPN Sumsel, Kelik Budiono menjelaskan, Rakor ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman bersama dalam mendukung percepatan reforma agraria sesuai Perpres No 62 Tahun 2023.

"Melalui Rakor ini, diharapkan terjalin sinergi dan kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan untuk menyelesaikan berbagai masalah pertanahan di Sumsel," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Rakor ini akan membahas berbagai isu terkait reforma agraria, seperti penataan aset, inventarisasi dan penyelesaian konflik, dan penanganan aset. 

"Diskusi dan masukan dari para peserta sangat diharapkan untuk menghasilkan solusi yang lebih baik dari tahun sebelumnya," pungkasnya.

Pemerintah Daerah Didorong untuk Berperan Aktif

Asnawati juga mendorong 17 kab/kota di Sumsel untuk berperan aktif dalam program GTRA. 

"Pendampingan dan koordinasi yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan program GTRA dapat dilaksanakan secara berkesinambungan," jelasnya.

Ia berharap Rakor ini dapat menghasilkan gagasan dan arahan dari Gubernur Sumsel untuk menyelesaikan masalah pertanahan di Sumsel. 

"Mari kita bersama-sama wujudkan reforma agraria yang berkeadilan dan berkelanjutan di Sumsel," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan