Mahasiswa Unibraw Kembangkan Lampu Hemat Energi dari Bakteri Bioluminescence

Foto: Mahasiswa Unibraw Kembangkan Lampu Hemat Energi dari Bakteri Bioluminescence--

RAKYATEMPATLAWANG – Tiga mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur, telah menciptakan inovasi menarik dengan mengubah bakteri Bioluminescence menjadi lampu hemat energi. Tim yang terdiri dari Elok Fitriani Tauziat, Nurhasna Fauziyyah, dan M. 

Alfian Arifin ini berhasil menghasilkan lampu yang mampu memproduksi daya sebesar 10,68 watt, cukup untuk menerangi ruangan hingga 68 meter.

Elok Fitriani Tauziat, juru bicara tim, menjelaskan bahwa penemuan ini bertujuan untuk mengatasi krisis energi listrik yang semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia. 

BACA JUGA:Mahfud MD Soroti Kunker dan Studi Banding Pejabat, Dorong Prabowo dan Gerindra Pimpin Pengaturan Ketat

BACA JUGA:Wow, Pulau Bangka Belitung, sabuk timah Asia Tenggara

Dengan ketersediaan energi yang belum mencukupi, mereka berinovasi untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan.

Lampu ini dibuat dengan mengisolasi bakteri Bioluminescence dari tubuh cumi-cumi, yang dikenal mampu memproduksi cahaya biru. 

Bakteri tersebut kemudian dikultur dan dimasukkan ke dalam alat yang dinamakan biolie. 

BACA JUGA:Perkembangan Uang di Indonesia: Dari Masa Kerajaan Hingga Era Digital

BACA JUGA:Menyusuri Indahnya Kota Kuno Petra di Yordania

Dengan konsentrasi bakteri yang mencapai 4,6x10^9 CFU/ml, alat ini dirancang agar tidak membutuhkan listrik, hanya mengandalkan nutrisi dari bahan organik sayuran yang difermentasi.

Keunggulan dari lampu biolie ini adalah ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan panas, dan ekonomis, dengan masa pakai yang sangat panjang.

 Lampu tersebut juga dapat dipasang dengan mudah di dinding atau digunakan di atas meja.

BACA JUGA:Aplikasi Joy Zoo: Solusi Mudah untuk Dapatkan Saldo Dompet Elektronik Gratis

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan