BACA JUGA:Sagrada Família: Permata Arsitektur Barcelona yang Belum Selesai
Kelompok yang disebut juga dengan mikronutrien ini terdiri atas vitamin dan mineral. Mikronutrien biasanya diukur dalam satuan miligram (mg), mikrogram (mcg), atau IU.
Vitamin terbagi kembali menjadi dua kelompok, yakni vitamin larut air dan vitamin larut lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak meliputi vitamin A, D, E, dan K. Sementara itu, vitamin larut air terdiri atas vitamin B kompleks dan C.
Mineral pun terbagi menjadi 7 mineral makro, yang dibutuhkan dalam jumlah besar, dan trace minerals, mineral mikro yang dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Fungsi dan kebutuhan masing-masing zat gizi
Di bawah ini berbagai fungsi dan kebutuhan dari setiap jenis makronutrien dan mikronutrien.
1. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi menyediakan energi bagi tubuh. Namun, zat gizi ini juga berperan dalam proses pembentukan energi dan cadangannya.
Dengan menyimpan cadangan, tubuh tidak perlu mengambil energi dari pembakaran lemak atau protein.
Idealnya, sekitar 45 – 65% dari total asupan kalori Anda berasal dari karbohidrat.
Jika asupan kalori Anda sebesar 2.000 kkal, artinya karbohidrat menyumbangkan sekitar 900 – 1.300 kkal. Jumlah ini setara dengan 225 – 325 gram karbohidrat dari makanan.
2. Lemak
Setelah karbohidrat habis, tubuh akan membakar lemak untuk memperoleh energi.
Lemak ini juga melindungi organ-organ vital, menjadi insulator yang mempertahankan panas tubuh, serta melarutkan dan membawa vitamin larut lemak.
Lemak idealnya menyumbangkan sekitar 20 – 35% dari total asupan kalori Anda.