Contohnya, atasan mengkritik pekerjaan Anda dengan keras. Dengan regulasi emosi yang baik, Anda bisa menahan diri untuk tidak lekas marah saat menanggapinya.
Alih-alih langsung bersikap defensif, Anda bisa mengambil napas dalam, memahami kritik tersebut, dan memberi respons dengan tenang sehingga situasi tidak menjadi lebih buruk.
Melatih regulasi emosi pada diri sendiri sangat penting karena ini bisa memengaruhi kesejahteraan mental, hubungan sosial, dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Tanpa kemampuan ini, Anda mungkin akan mudah terbawa emosi. Pada akhirnya, hal ini malah bisa menyebabkan konflik dan stres berkepanjangan.
Faktor yang memengaruhi regulasi emosi
Regulasi emosi tidak terjadi begitu saja. Kemampuan ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bisa berasal dari dalam diri sendiri maupun lingkungan sekitar.