Arah Kabinet Prabowo Dinilai Mengkhawatirkan, Rocky Gerung: Ada Potensi Pelanggaran Etik

Sabtu 19 Oct 2024 - 09:50 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO – Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan segera dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Namun, arah kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo mulai menuai sorotan. Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan kekhawatirannya terhadap potensi pelanggaran etik dalam kabinet Prabowo mendatang.

BACA JUGA:Sherly Tjoanda Warisi Kekayaan Rp 700 Miliar dan 214 Bidang Tanah dari Benny Laos: Ini Sumber Kekayaannya

BACA JUGA:Buntut Hina Islam, Rudi Simamora Ketakutan dan Minta Bantuan Polisi Usai Didatangi Warga di Sunggal

Dalam pernyataannya yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya, Sabtu (19/10/2024), Rocky Gerung menyebutkan bahwa publik mulai mendeteksi adanya masalah terkait beberapa calon menteri yang dinilai memiliki afiliasi dengan oligarki atau kelompok pemilik modal besar. “Publik mendeteksi kondisi etis Kabinet Prabowo. Beberapa nama terafiliasi dengan kepentingan oligarki, dan hal ini akan berdampak pada portofolio kabinet,” ujarnya.

Rocky menambahkan bahwa kehadiran menteri-menteri yang terindikasi memiliki hubungan dengan oligarki berpotensi menimbulkan persoalan etika yang serius. Potensi pelanggaran etik ini akan menjadi masalah tersendiri bagi kabinet Prabowo ke depan. Kondisi ini bisa menimbulkan dinamika yang tidak sehat dalam pemerintahan, tambahnya.

BACA JUGA:Agus Harimurti Yudhoyono: Profil, Karier, dan Harta Kekayaan Calon Menko PMK di Kabinet Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Mengabadikan Momen: Smartphone Infinix dengan Kamera 108 MP yang Menggoda!

Tidak hanya itu, Rocky juga mengkritisi kemungkinan kabinet yang besar, yang menurutnya akan membawa beban anggaran lebih tinggi, terutama dari sisi pajak. “Kabinet Prabowo yang besar akan membutuhkan biaya yang besar pula. Namun, mungkin publik akan melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan pelayanan, meskipun inti dari pelayanan publik itu sendiri perlu dieksplorasi,” jelas Rocky.

Rocky juga menekankan bahwa jika kabinet lebih fokus pada menekan suara-suara kritis, hal tersebut menunjukkan kegagalan kabinet dalam meredam arogansi kekuasaan. “Jika fokusnya menyudutkan mereka yang kritis, maka kabinet ini tidak akan mampu meredam arogansinya sendiri,” tutupnya.

BACA JUGA:Dugaan Penistaan Agama, Rumah Tiktoker Rudi Simamora Dikepung Warga di Deli Serdang

BACA JUGA:Tudingan Ijazah Palsu, Tim Hukum Yulius Maulana Tempuh Jalur Hukum, Lapor ke Polda

Pernyataan Rocky Gerung ini menambah deretan kritik terhadap formasi kabinet Prabowo-Gibran yang diharapkan dapat segera dilantik dan bekerja demi kepentingan rakyat. Masyarakat kini menunggu apakah Prabowo akan menanggapi kekhawatiran publik terkait kabinetnya.(*)

 

 

Kategori :