Kolesterol Tinggi pada Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?

Sabtu 02 Nov 2024 - 21:19 WIB
Reporter : Riski
Editor : Riski

2. Diabetes gestasional

Tanpa pengendalian yang tepat, peningkatan kolesterol selama kehamilan dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Jika dibiarkan, diabetes gestasional bisa menyebabkan berbagai masalah pada ibu hamil, seperti kelahiran prematur hingga lahir mati (stillbirth).

3. Kelahiran prematur

Kelahiran prematur adalah proses persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Ibu hamil dengan kolesterol tinggi bisa mengalami kelahiran prematur karena lebih berisiko terhadap berbagi komplikasi kehamilan, seperti yang disebutkan di atas.

Tak hanya selama kehamilan, ibu hamil dengan kadar kolesterol sangat tinggi dapat memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit jantung di kemudian hari.

Bayi yang terlahir dari ibu dengan kolesterol tinggi juga berisiko mengalami kondisi serupa.

Seperti dikutip dari laman Mother to Baby, hubungan antara peningkatan kolesterol dan komplikasi kehamilan memang masih perlu diteliti lebih lanjut.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa pada dasarnya, kelebihan kolesterol pada tubuh bisa membahayakan. Hal ini berlaku bagi pria maupun wanita yang tidak hamil.

Bagaimana cara menjaga kadar kolesterol saat hamil?

Dokter biasanya tidak menganjurkan untuk minum obat kolesterol saat hamil. Pasalnya, peningkatan kolesterol saat hamil merupakan hal yang normal dan akan membaik dengan sendirinya setelah melahirkan.

BACA JUGA:Apa Pantangan Menggunakan KB Spiral atau IUD?

BACA JUGA:Kandungan dan Bahaya Rokok Kretek bagi Kesehatan

Sebagai gantinya, dokter akan menganjurkan perubahan pola hidup sehat bagi ibu hamil. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa ibu hamil lakukan untuk menjaga kadar kolesterol normal.

    Membatasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging berlemak, susu tinggi lemak dan produk olahannya, gorengan, serta makanan olahan.

Kategori :