REL, PALEMBANG - Sedikitnya 81 peserta mengikuti seleksi Tahap II PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Pelaksanaan seleksi berlangsung di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan di Aula Asrama Haji Sumsel, Kamis, 5 Desember 2024.
Kakanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan menegaskan, bahwa pelaksanaan seleksi petugas haji ini dilaksanakan secara transparan.
Untuk itu, Kemenag Sumsel membuka layanan pengaduan yang bisa diakses siapapun melalui scanning QR Code atau melalui https://bit.ly/dumasrekrutmenppih2025.
"Tetap tenang, khusyu, serta konsentrasi. Saya perlu sampaikan bahwa berdasarkan Instruksi Irjen Kemenag RI, pelaksanaan kegiatan seleksi harus transparan," tegasnya.
"Kita membuka saluran layanan pengaduan yang bisa diakses siapapun dan itu sudah kita sosialisasikan. Yakinlah bahwa mereka yang menjadi petugas PPIH adalah yang profesional," ujar Syafitri.
Syafitri juga mengatakan, bahwa tahapan seleksi PPIH tersebut melewati beberapa fase. Para peserta Tahap II adalah orang yang terbaik karena telah melalui seleksi Tahap I.
"Fase pertama sudah dilewati, dan bapak ibu adalah orang yang baik, yang tepat berdasarkan kemampuan kompetensi dan lainnya sehingga dapat mengikuti seleksi tahap kedua. Tidak ada yang dapat membantu bapak/ibu. Yakinlah bahwa kemampuan bapak/ibu diharapkan dapat menjawab setiap tahapan seleksi dengan baik," tambah Syafitri.
Dalam kesempatan tersebut, Syafitri juga membacakan sambutan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latif.
Dalam sambutan ditegaskan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang melibatkan banyak stakeholder. Sehingga diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik dan sinergis.
"Tahapan seleksi sendiri dilakukan untuk menjaring dan mendapatkan petugas haji yang kompeten, moderat, profesional, memiliki integritas serta berdedikasi tinggi," jelasnya.
Dalam menjalankan misi, petugas haji berada di garda terdepan yang dapat memberikan fungsi pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada jemaah haji.
"Petugas haji harus jadi pelayan tamu-tamu Allah yang sebenarnya, melayani sepenuh hati dan penuh dedikasi," katanya lagi.
Seleksi Tahap II sendiri terdiri dari CAT (computer assisted test) dan wawancara. Untuk CAT, ada 100 soal yang mesti dijawab peserta.
Sedangkan pada sesi wawancara, ada beberapa komponen penilaian, yaitu Baca Tulis al Quran, Pemahaman Layanan Jemaah Haji, Pengalaman Tugas di Bidang Penyelenggaraan Haji, Problem Solving, Integritas Petugas Haji, dan Loyalitas Petugas Haji.