REL, Empat Lawang - Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Empat Lawang melalui bidang Perindustrian menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengolahan pangan kecombrang menjadi saos bagi pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Empat Lawang.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Ruang Rapat Hotel Zulian Transit, Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, pada Selasa (17/12/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten III Pemkab Empat Lawang, Ketua TP-PKK sekaligus Ketua Dekranasda Empat Lawang, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengurus Dekranasda, serta empat narasumber yang dihadirkan dari Yogyakarta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, HM. Taufik, menyampaikan bahwa Bimtek ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Desember 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Empat Lawang, dengan Pembagian 20 peserta per kegiatan.
Selain pengolahan kecombrang menjadi saos, kegiatan Bimtek juga mencakup dua topik lain, yaitu pengolahan biji durian dan teknik pengemasan produk
Seluruh sesi dilaksanakan di tiga tempat yaitu Hotel Zulian Transit dan Hotel Cemerlang Serta dekranasda Kabupaten Empat Lawang.
Ketua TP-PKK dan Dekranasda Empat Lawang, Tuti Komariah mengajak para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius.
BACA JUGA:Penguatan Pondasi DWP dalam Peringatan HUT ke-25
BACA JUGA:Tampilkan Tarian Tradisional, Kampus UNILED Raih Juara di Event Pagar Alam Coffee Festival
Ia berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam pengembangan usaha, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan wawasan para pelaku usaha IKM di Kabupaten Empat Lawang.
Dalam Berbagainya, Asisten III Pemkab Empat Lawang, Suharlan, menekankan pentingnya keseriusan peserta selama kegiatan berlangsung.
“Kegiatan ini diselenggarakan demi manfaat yang besar bagi para pelaku usaha. Saya harap peserta dapat mengikuti dengan serius dan menerapkannya di lingkungan tempat tinggal masing-masing,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para peserta dalam memanfaatkan potensi lokal seperti kecombrang dan biji durian menjadi produk bernilai tambah, serta mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Empat Lawang. (Dik).