Begadang atau kebiasaan tidur larut malam merupakan salah satu masalah remaja yang umum. Tuntutan akademik, kebiasaan menggunakan gadget, hingga gangguan tidur tertentu mungkin menjadi penyebabnya. Padahal, ada dampak negatif dari begadang bagi kesehatan remaja.
Lantas, apa saja dampak yang mungkin akan terjadi? Adakah cara untuk mencegah atau mengatasinya? Simak jawabannya melalui artikel di bawah ini.
Berbagai dampak negatif begadang bagi remaja
Sebenarnya, bila dilakukan sesekali hal ini masih wajar dan mungkin tidak terlalu berdampak pada kesehatan remaja. Namun bila terlalu sering dilakukan, begadang dapat menimbulkan dampak negatif.
BACA JUGA:Persija Jakarta Uji Coba Duet Striker, Thomas Doll: Masih Ada Opsi Lainnya
BACA JUGA:Mikel Arteta Puji Kai Havertz
Mengutip dari Cleveland Clinic, seorang pakar tidur Michelle Drerup, PsyD, DBSM, mengatakan bahwa hal pertama dan yang terpenting adalah tidur. Semua orang harus menjadikan tidur sebagai prioritas.
Pasalnya, bila seorang remaja memenuhi asupan gizinya dan berolahraga secara teratur, tapi tidak mendapatkan tidur yang cukup, hal tersebut dapat merusak semua usaha yang telah dilakukan.
Mengingat tidur sangatlah penting dalam kehidupan, berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang mungkin akan terjadi pada remaja yang kerap begadang atau tidur larut malam.
1. Menurunnya fungsi otak
Kurang tidur diketahui dapat berdampak langsung pada fungsi otak. Remaja yang mengalami kurang tidur akibat begadang akan merasakan kelelahan.
BACA JUGA:Frank Komentari Kepergian Jurgen Klopp dari Liverpool
Tidak hanya itu, ketika otak tidak beristirahat sebagaimana mestinya, kemampuannya pun dapat menurun.
Hal ini dapat menurunkan kemampuan konsentrasi dan perhatian seseorang. Orang yang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup cenderung akan sulit fokus dan lebih mudah marah.
2. Meningkatkan risiko obesitas