Ada banyak tanaman yang kerap dijadikan sebagai obat tradisional, salah satunya biji buah kola. Buah kola dipercaya bisa membantu mengatasi berbagai penyakit. Namun, apakah manfaat itu benar? Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara mengonsumsi biji buah kola sebagai obat? Simak ulasannya di bawah ini.
Kandungan biji buah kola
Buah kola, yang sering dikenali sebagai kacang kola atau biji kola, merupakan buah dari tumbuhan dalam genus Cola, terutama dari spesies pohon Cola acuminata dan Cola nitida.
Tanaman ini masih satu keluarga dengan tanaman cokelat atau biji kakao.
BACA JUGA:4 Manfaat Bunga Daffodil dan Efek Sampingnya
BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Ingatkan ASN Fokus Pekerjaan
Buah ini dikenal karena kandungan stimulannya, terutama kafein, yang memberikan efek energi dan meningkatkan konsentrasi.
Beberapa kandungan utama dalam buah kola adalah sebagai berikut.
Kafein. Kafein merupakan bahan utama dari biji kola yang memicu efek stimulan. Kandungan kafein dalam buah kola bisa sangat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi tumbuh, tetapi umumnya lebih tinggi daripada kandungan kafein dalam biji kopi.
Teobromin. Sebuah alkaloid yang juga ditemukan dalam coklat dan teh, memiliki efek diuretik, stimulan, dan vasodilator.
Fenolik dan tannin. Biji kola mengandung antioksidan yang berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Tannin, khususnya, memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba.
Teofilin. Sejenis alkaloid yang mirip dengan kafein dan teobromin, memiliki efek relaksasi pada otot polos dan digunakan untuk mengobati asma.
Gula dan pati. Sejumlah kecil gula dan pati juga bisa terkandung dalam biji kola dan bisa memberikan sedikit energi.
Serat. Biji kola mengandung serat yang dapat berperan dalam pencernaan dan kesehatan usus.
Vitamin dan mineral. Meskipun bukan sumber utama vitamin dan mineral, biji kola mengandung beberapa nutrisi ini dalam jumlah kecil.