Oleh karena itu, seperti halnya dengan semua stimulan, biji kola harus dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang moderat.
Berikut adalah beberapa efek samping potensial yang mungkin terjadi.
Kecemasan dan gugup. Kafein dapat memicu atau memperburuk kecemasan dan perasaan gugup, terutama pada dosis tinggi.
Insomnia. Mengonsumsi biji kola, terutama pada sore atau malam hari, dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia karena efek stimulan kafein.
Palpitasi jantung. Kafein dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur atau meningkatkan frekuensi detak jantung pada beberapa orang, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.
Peningkatan tekanan darah. Sementara buah kola dapat memiliki efek yang menguntungkan pada beberapa aspek kesehatan kardiovaskular, kafein juga diketahui menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah.
Masalah pencernaan. Kandungan tannin dalam buah kola dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang, termasuk perut kembung, mual, atau diare.
Ketergantungan dan penarikan. Seperti halnya stimulan lain, penggunaan buah kola secara teratur dalam jumlah besar dapat menyebabkan ketergantungan fisik. Bahkan, mengurangi atau menghentikan konsumsi tiba-tiba dapat menyebabkan gejala sakau, termasuk sakit kepala, kelelahan, dan mudah marah.
Kerusakan gigi. Jika dikonsumsi dalam bentuk yang sangat konsentrat atau dalam jumlah banyak, asam dan gula dalam buah kola dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Osteoporosis. Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat mengganggu penyerapan kalsium dan berkontribusi terhadap kehilangan kepadatan tulang serta meningkatkan risiko osteoporosis, terutama jika Anda memiliki asupan kalsium yang rendah.
Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan, pertimbangkan untuk mengurangi asupan atau berkonsultasi kepada profesional kesehatan.
Cara mengonsumsi biji buah kola
Di banyak negara di Afrika, biji kola sering dimakan secara langsung untuk mendapatkan dosis kafeinnya.
Namun, Anda juga bisa mendapatkan manfaat buah dari pohon kola ini dengan mengonsumsi ekstraknya. Salah satunya yang dalam bentuk suplemen herbal.
Jika Anda ingin mengonsumsi biji kola dalam bentuk suplemen, sebaiknya pilih produk yang sudah mengantongi izin dari BPOM. Ketahui pula ciri-ciri obat herbal berbahaya sebelum membelinya.
Selain itu, disarankan pula untuk mengonsumsi buah kola secukupnya guna menghindari efek samping yang mungkin ditimbulkan.